MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) kota Makassar, mengeluarkan surat peringatan kepada tujuh pelaksana kegiatan kampanye tatap muka jelang Pilwali Makassar 2020 ini.
Surat teguran tersebut perihal pelanggaran protokol kesehatan yang dilakukan oleh semua pasangan calon walikota dan wakil walikota Makassar pada saat melakukan kampanye tatap muka.
Menurut keterangan ketua Bawaslu kota Makassar, Nursari, tidak satu pun dari empat pasangan calon yang tidak melanggar protokol kesehatan saat menggelar kampanye tatap muka.
Sehingga, pihak Bawaslu harus melakukan respon cepat atas laporan panitia pengawas kecamatan (Panwascam), dengan memberikan teguran tertulis kepada penyelenggara kegiatan kampanye.
“Iya, ada tujuh penyelenggara kampanye yang kami surati. Itu karena pelanggaran protokol kesehatan saat kampanye tatap muka,” ujar Nursari kepada awak media.
Lebih jauh Nursari mengatakan, pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan mayoritas pada ranah over kapasitas dari jumlah maksimal yang telah ditentukan dalam protokol kesehatan saat berkampanye.
Selain itu, jarak antar satu orang dengan yang lain (Physical distancing) juga kerap diabaikan, sehingga banyak kerumunan yang terjadi.
Bahkan, ada beberapa warga yang tidak menggunakan masker pada saat mengikuti kegiatan kampanye dari pasangan calon.
“Baru-baru ini kita temukan kegiatan kampanye yang melanggar protokol kesehatan. Tempatnya itu di Kecamatan Manggala,” beber Nursari.
“Pelanggaran ini kami temukan di empat pasangan calon. Semuanya sama saja, masih mengabaikan protokol kesehatan,” lanjutnya, Sabtu (4/12/2020).
Dengan begitu, pihak Bawaslu mengimbau, di hari terakhir kampanye ini tidak ada lagi penyelenggara kegiatan yang melanggar protokol kesehatan, demi keselamatan bersama.
“Kita (Bawaslu) tentu meminta kepada penyelenggara kampanye agar menerapkan protokol kesehatan lah. Jaga jarak bagi peserta kampanye, dan pakai maskernya,” tutup Nursari.
