BULUKUMBA, SULSELEKSPRES.COM – M. Ridhani Rifki Tanrajelling, mahasiswa Fakultas Teknik Unhas, peserta KKN Bakti Negara TMMD, yang meninggal dunia di Kabupaten Majene. Pada hari ini, Sabtu (14/7/2018) dimakamkan pihak keluarga.
Dari informasi Kepala Unit Humas dan Protokol Unhas, Ishaq Rahman menjelaskan, almarhum dimakamkan di pemakaman umum Dusun Palattae Desa Majalling, Ujung Loe, Bulukumba.
Rombongan P2KKN, turut menghadiri prosesi pemakaman, antara lain Ketua P2KKN Unhas, Dr. Hasrullah, MA, Sekretaris P2KKN Unhas, Ir. Syamsuddin Amin, MT, Koordinator dan para anggota supervisor KKN Bakti Negara TMMD, serta puluhan peserta KKN Unhas dari Kabupaten Bantaeng dan Kabupaten Bulukumba.
“Kedua orang tua almarhum, Andi Parenrengi dan Hafsah beserta paman dan keluarga korban menyambut kedatangan rombongan Unhas dalam suasana haru,” tulis Ishaq kepada Sulselekspres.com, pukul 20.00 Wita, Sabtu malam (14/7/2018).
Sebelum prosesi pemakaman, kata Ishaq, dilakukan prosesi pelepasan jenazah oleh Ketua P2KKN Unhas mewakili Rektor Unhas, kepada pihak keluarga.
Dalam prosesi pelepasan jenazah tersebut Ketua P2KKN Unhas menyampaikan pesan Ibu Rektor akan rasa duka cita mendalam dari segenap civitas akademika Unhas atas meninggalnya almarhum dan mengharapkan doa semua pihak.
“Peristiwa ini merupakan musibah yang dapat menjadi pelajaran bagi kita semua,” kata Hasrullah.
Selama proses pembekalan bagi peserta KKN sebelum berangkat ke lokasi telah disampaikan dan disosialisasikan pentingnya menjaga keselamatan diri dan menghindari berada di tempat-tempat rawan.
Mendiang, kata Hasrullah sebenarnya adalah peserta KKN Reguler. “Tetapi ketika program KKN Tematik Bakti Negara bersama TNI dibuka almarhum lansung ikut mendaftarkan dirinya dan memilih penempatan di Kabupaten Majene,” jelas Dr. Hasrullah.
“Ini menjadi isyarat dan rahasia Allah yang mudah-mudahan almarhum bisa dikategorikan mati syahid krn meninggal di lokasi pengabdian,” lanjut Dr. Hasrullah.
Peosesi pelepasan jenazah berlalu lalu ditutup dengan pembacaan doa oleh Koordinator Supervisor TMMD, Dr. Ilham Alimuddin, dilanjutkan salat jenazah di masjid terdekat, dilanjutkan pemakaman.
Selama prosesi tersebut, kata Ishaq nampak raut wajah sedih dari kedua orang tua almarhum yang ditinggalkan oleh anak yang merupakan kebanggan keluarga.
“Meskipun demikian, orang tua mengaku ikhlas dan menganggap hal ini sebagai jalan yang ditetapkan Allah untuk anak mereka,” lanjut Ishaq.
Sementara, Civitas akademika Universitas Hasanuddin menyampaikan duka cita mendalam atas kepergian Muh. Ridhani Rifki Tanrajelling.
“Semoga Almarhum mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT dan semoga keluarga dan sahabat yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran,” tutup Ishaq.
Penulis: Agus Mawan