26 C
Makassar
Thursday, November 21, 2024
HomeOlahragaBerlangsung Meriah, Kompetisi Panjat Tebing Mapala UMI Makassar Resmi Dibuka

Berlangsung Meriah, Kompetisi Panjat Tebing Mapala UMI Makassar Resmi Dibuka

- Advertisement -

MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – National Climbing Competition (NCC) 2024 atau panjat tebing resmi dibuka, Senin, 1 Juli 2024.

Kegiatan yang digelar di Universitas Muslim Indonesia (UMI) ini dibuka Rektor UMI Prof Sufirman Rahman.

Ketua Umum Mapala UMI, Richard M Nur Pombo menyampaikan, tujuan dil1oaksanakannya kegiatan yang kedua kalinya digelar ini dalam rangka Milad UMI ke-70 tahun.

“Ini yang kedua kalinya. Kami membuat hadiah yang sama sebesar milad UMI yakni Rp77 Juta,” tuturnya.

Ada 15 provinsi yang telah mendaftar. Ditambah 18 kabupaten se-Sulsel, dengan total 188 alit yang ikut.

“Kami berharap ini akan menjadi agenda tahunan minimal 2 tahun sekali. Kami berharap pimpinan UMI mensupport kami,” ujarnya.

Mewakili Wali Kota Makassar Danny Pomanto, Plt Kepala Dispora Makassar, Andi Tenri Lengka menyampaikan apresiasinya.

“Pak wali menghadiri Hari Bhayangkara sehingga nda sempat hadir. Kegiatan ini merupakan sebagai sesuatu wadah bagi atlit kita. Menjadi momentum yang sangat baik dalam peningkatan prestasi olahraga,” katanya.

Menurutnya, panjat tebing ini merupakan kegiatan prestasi yang sangat besar di Pemerintah Kota Makassar.

“Banyak piala yang didapat kan piala di PFTI. Kami juga berterima kasih kepada panitia mapala UMI, insyaallah kita akan selalu mensupport,” urainya.

Sementara itu, Rektor UMI Sufirman Rahman menyatakan, dalam lima tahun terakhir, Mapala UMI mengalami kevakuman.

“Kevakuman terjadi karena ada sebuah dinamika. Namun demikian tentu ada hikmah dibalik kevakuman dengan pembekuan di balik lima tahun itu. Yang bisa kita ambil disitu. Lima tahun ini adalah waktu yang cukup lama untuk berintrospeksi diri,” ungkap Prof Sufirman.

“Alhamdulillah, sinkronisasi yang lahir dari rangkaian pertemuan itu ada secercah harapan bahwa harmoni dalam kehidupan kita akan terjadi. Pada hari ini membuktikan bahwa Mapala UMI kali ini adalah mapala yang sudah berada pada suatu era yang baru. Kita harus bisa sinkronisasikan,” lanjutnya.

Kegiatan ini kata dia menunjukkan eksistensi Mapala UMI yang akan tampil dengan era baru.

“Mapala yang betul-betul menghilang kan kesan keras, memelihara permusuhan. Tetapi Mapala yang lebih mengedepankan kedamaian, persaudaraan, penyelesaian dengan cara-cara yang islamiah. Jika ada perbedaan, maka perbedaan itu kita musyawarah kan. Itu akan lahir hikmah dibalik perbedaannya,” jelasnya.

“Kalau ada anggota kita terlibat pergesekan, maka kita selesaikan dengan cara yang baik. Mengawal UMI sampai pada titik darah penghabisan. Kalau ada yang coba ganggu UMI, maka Mapala berada di garda terdepan,” tandas Prof Sufirman.

spot_img
spot_img

Headline

spot_img
spot_img