MAKASSAR – Puluhan aktivis organisasi kepemudaan dan organisasi kemahasiswaan yang tergabung dalam Forum Pemuda dan Mahasiswa Makassar akan melakukan aksi kebangsaan di Jalan Penghibur, Makassar, Minggu (24/9/2019).
Aksi mahasiswa dari berbagai universitas tersebut mendukung dan mendorong pemerintah untuk terus mempercepat pembangunan nasional demi terwujudnya sembilan program Jokowi-JK yang dikenal dengan sebutan Nawacita.
Koordinator Forum Pemuda dan Mahasiswa Makassar, Erwin Agus mengatakan, tujuan dari aksi yang dilakukannya untuk meminta pemerintah dan jajarannya agar tetap serius mengatasi maraknya hoax, ujaran kebencian yang mengandung pertentangan SARA di media sosial, hingga keberadaan ormas yang tak menginginkan keutuhan NKRI dapat dibubarkan.
“Melalui aksi besok, kami ingin mengingatkan kembali masyarakat agar tidak berpikir dan melakukan aktivitas yang bisa menghambat pelaksanaan pembangunan nasional demi terwujudnya sembilan program Jokowi-JK yang dikenal dengan sebutan Nawacita,” ujarnya kepada wartawan di salah satu warkop di Jalan Adhyaksa, Sabtu (23/9/2019).
Kata Erwin, dirinya juga mengajak masyarakat umum untuk memberi kesempatan kepada pemerintahan Jokowi-JK untuk menuntaskan program Nawacitanya.
“Disini kami juga mengingatkan agar pemerintahan hari ini tetap memerhatikan pembangunan di kawasan timur Indonesia,” jelasnya.
Adapun mahasiswa yang tergabung dalam aksi besok berasal dari 14 kampus di Kota Makassar yakni, Universitas Negeri Makassar, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, Universitas Hasanuddin, Universitas Muhammadiyah Makassar, Universitas Muslim Indonesia, Universitas Fajar, Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Gowa, Universitas Indonesia Timur, Universitas Karya Dharma Makassar, Universitas Satria, Universitas Bosowa Makassar, STIE Wira Bhakti, Universitas Islam Makassar dan STIEM Bongaya.
Ini sembilan Nawacita Jokowi JK
1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga negara, melalui politik luar negeri bebas aktif, keamanan nasional yang terpercaya dan pembangunan pertahanan negara Tri Matra terpadu yang dilandasi kepentingan nasional dan memperkuat jati diri sebagai negara maritim.
2. Membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya, dengan memberikan prioritas pada upaya memulihkan kepercayaan publik pada institusi-institusi demokrasi dengan melanjutkan konsolidasi demokrasi melalui reformasi sistem kepartaian, pemilu, dan lembaga perwakilan.
3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.
4. Menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya.
5.Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia melalui peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan dengan program “Indonesia Pintar”; serta peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan program “Indonesia Kerja” dan “Indonesia Sejahtera” dengan mendorong land reform dan program kepemilikan tanah seluas 9 hektar, program rumah kampung deret atau rumah susun murah yang disubsidi serta jaminan sosial untuk rakyat di tahun 2019.
6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa-bangsa Asia lainnya.
7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik.
8. Melakukan revolusi karakter bangsa melalui kebijakan penataan kembali kurikulum pendidikan nasional dengan mengedepankan aspek pendidikan kewarganegaraan, yang menempatkan secara proporsional aspek pendidikan, seperti pengajaran sejarah pembentukan bangsa, nilai-nilai patriotisme dan cinta Tanah Air, semangat bela negara dan budi pekerti di dalam kurikulum pendidikan Indonesia.
9. Memperteguh kebhinnekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia melalui kebijakan memperkuat pendidikan kebhinnekaan dan menciptakan ruang-ruang dialog antarwarga.