MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Pelatih Bhayangkara FC, Alfredo Vera, menuturkan rasa kecewanya atas kekalahan di laga ini, karena mereka merasa Bhayangkara cukup dirugikan di pertandingan ini.
Hal itu disampaikan dalam sesi konferensi pers pasca laga di Stadion Andi Matalatta, Mattoangin, kota Makassar, Jumat (3/5/2019) malam.
Pihak Bhayangkara FC menyoroti keputusan kontroversial wasit terkait keabsahan gol Bhayangkara yang dianggap batal oleh wasit.
BACA:Â PSM vs Bhayangkara FC, Rizky Pellu Buktikan Optimisme Menang di Leg ke 2
Hal itu terjadi pada saat laga memasuki menit ke-28. Herman Dzumafo melepaskan tedangan ke arah gawang PSM Makassar. Tendangan Dzumafo tersebut mengenai mistar dan dianggap jatuh ke dalam gawang sebelum terpantul keluar.
Akan tetapi, wasit memutuskan bahwa hal itu tidak menjadi gol. Maka pertandingan tetap dilanjutkan dengan skor sama kuat 0-0.
Menanggapi hal tersebut, juru taktik Bhayangkara FC, Alfredo Vera, menuturkan bahwa dirinya merasa dirugikan oleh keputusan wasit tersebut.
BACA:Â PSM Makassar Tim Pertama Lolos ke semifinal Piala Indonesia
“Kami sebenarnya tidak mau bicara banyak soal keputusan tersebut, tetapi hal itu pasti menjadi kerugian buat kami,” ujarnya saat sesi konferensi pers.
Lebih lanjut, Vera menuturkan bahwa bagaimanapun kita akan protes, itu tidak akan merubah skor dan hasil pertandingan ini.
“Bagaimanapun juga kami protes, itu tidak akan berpengaruh. Tidak akan ada yang bisa merubah skor. Semuanya sudah berakhir,” ungkapnya.
Dengan kegagalan ini, Bhayangkara mengaku bahwa tidak ada pilihan lain selain fokus menghadapi musim baru di Liga 1.
“Semua sudah selesai. Di Piala Indonesia kami sudah berakhir. Maka satu-satunya pilihan adalah fokus ke Liga 1 musim 2019,” tutupnya.