MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Ketua DPD I Golkar sekaligus Calon Gubernur Sulsel, Nurdin Halid mengungkapkan kekesalannya terhadap kinerja mesin partainya di Pilkada.
BACA: Kolom Kosong Makassar Jadi Sorotan Nasional, Presiden Jokowi Kunjungi Sulsel
Dirinya memastikan akan melakukan evaluasi menyeluruh dengan membentuk tim investigasi pada daerah dimana raihan suara Golkar tidak maksimal meski bupatinya adalah kader. Evaluasi yang akan dilakukan disebut bukan soal dirinya tapi untuk kepentingan Golkar kedepan.
BACA: Kalah Versi Quick Count, Nurdin Halid: Ada Cukong Menyiram
“Partai tidak bekerja maksimal dengan berbagai kekuatan potensi yan dimiliki. Golkar kedepan jangan tersandra dengan oknum yang hanya hidup di partai, mementingkan diri sendiri, tidak loyal kepada partai,” kata Nurdin Halid kepada wartawan usai melakukan silaturahmi dengan tim dan relawan NH-Aziz dikediamannya di Makassar (1/7/2018).
BACA JUGA:
Golkar Kalah Dari Kolom Kosong, NH: Saya Akan Sapu Bersih Penghianat
Dolla Mando, Dulu Dibuang Golkar Tapi Kini Menang di Pilkada
Dia menguraikan, ada banyak oknum setelah gunakan Golkar sebagai bupati/walikota namun setiap momentum politik tidak bekerja. Hal demikian disebutnya tidak akan dia biarkan sepanjang masih dirinya memimpin Golkar Sulsel.
“Saya telah bentuk tim investigasi kenapa lumbung suara tiba-tiba drop drastis,” katanya.
“Misalnya Soppeng, kenapa suara Pilgub begitu drastis dan jeneponto misalnya. Sementara ketua Golkar bupati. Bukan soal suara saya tapi untuk kepebtingan Golkar,” tambahnya.
BACA: PDIP Nyaris Sapu Bersih Pilkada di Sulsel
Proses investigasi ini disebut diharapkan selesai dalam waktu 1 bulan kedepan. “Jangan Golkar dihuni penghianat yang hanya pentingkan diri sendiri,” pungkasnya.
Sekedar diketahui, dua daerah yakni Jeneponto dan Soppeng Bupatinya adalah kader Golkar. Iksan Iskandar di Jeneponto dan Kaswadi Razak di Soppeng.
Berikut Data Perolehan Suara 4 Cagub dan Cawagub Sulsel di Kabupaten Soppeng dan Jeneponto:
Soppeng:
NH – Aziz: 16,3 Persen
Agus – TBL: 7,5 Persen
Prof Andalan: 66,1 Persen
IYL – Cakka: 10,1 Persen
Jeneponto:
NH – Aziz: 15,1 Persen
Agus – TBL: 7,8 Persen
Prof Andalan: 66,3 Persen
IYL – Cakka: 10,9 Persen