MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Pasangan Bakal Calon Walikota dan Wakil Walikota Makassar, Syamsu Rizal MI – Iqbal Djalil (DIAji) dipastikan tak dapat berkompetisi di pemilihan Walikota Makassar 2018.
Hal itu lantaran, pasangan yang mempunyai tagline DIAji ini tak mampu mencukupkan koalisi partai politik pengusung.
Pasangan ini kemudian menuliskan pernyataan resmi dan disebar ke berbagai group di media sosial.
Simak pernyataan resmi pasangan Syamsu Risal-Iqbal Djalil (DIAji).
Tabe Daeng..
Terimakasih banyak sebelumbya atas semua doa dan dukungan ikhlas ta…
Dalam hitungan politik sudah impossible bagi bagi DIAJI untuk bertarung dalam Pilwali Makassar 2018. Tapi, semua usaha dan cara sudah kami dan kita semua lakukan. Kepentingan penguasa dan pengusaha keliatannya tidak seiring dengan kita semua.
Kami tau dan mengerti situasi dan kepentingan politik, baik parpol maupun orang atau kelompok tertentu kadang tidak sejalan.
Terimakasih kepada partai PKS yang telah menunjukkan cara berpolitik yang baik. terutama dalam memberikan penghargaan terhadap kader dan sistem.
Terimakasih khusus kepada seluruh tim DIAJI dan sahabat-sahabat lain yang tiada henti memberikan kami support. baik dukungan maupun doa, moral dan materil, waktu dan tenaga. Insya Allah semangat dan kebersamaan itulah menjadi kebanggan kita semua.
Kebersamaan kita bukan hanya pada momen ini. kita akan jaga dan pupuk terus. semoga Indah pada waktunya dengan kemanfaatan untuk kita, keluarga dan masyarakat. terutama menjadi ibadah di hadapanNYA…
MOHON MAAF yang sebesar-besarnya, DIAJI belum mampu menjadi wadah perjuangan dan pengikat harapan bagi kita semua. semoga pada momen lainnya, kami mampu mengemban amanah saudara-saudaraku semua.. Insya Allah..
Sekiranya Ijtihad kita semua sudah terlaksana. Saatnya kami dan kita semua kembalikan ke atas. Biarlah ditentukan olehNYA. Qada nya yang akan berlaku. Kami dan kita semua insya Allah selalu siap untuk itu. Apapun bentuknya… Alhamdulillah. Alhamdulillah. Alhamdulillah…
Hormat Kami Selalu..
Wassalam…
DIAJI
Deng Ical – Iqbal Djalil
Makassar, 10 Januari 2018.
Penulis: Muhammad Adlan
