SULSELEKSPRES.COM – Gaya kepemimpinan Adnan Purichta Ichsan menahkodai Kabupaten Gowa selama hampir satu Periode belakangan dinilai mengikuti gaya Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Hal itu diungkapkan oleh pengamat politik Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Dr Firdaus Muhammad, saat ditemui di Lopi Cafe, Makassar, Rabu (4/3/2020).
Firdaus melihat gaya kepemimpinan Adnan yang berbeda dengan bapaknya (Ichsan Yasin Limpo). Dimana, Adnan tampak lebih memprioritaskan pembangunan infrastruktur. Sementara Ichsan di zamannya lebih fokus pada pendidikan dan kesehatan.
“Masyarakat Gowa merasakan kinerja pasangan Adnan-Kio. Kemudian harmonis pasangan ini. Tidak ada tanda-tanda mereka akan pecah kongsi sejak awal bertanding di Pilkada hingga menghadapi Pilkada periode keduanya,” terang Firdaus.
Firdaus menambahkan, jika Adnan kembali menang untuk periode keduanya di Pilkada Gowa 2020, ia menjadi figus yang diperhitungkan pada Pilgub Sulsel mendatang, setidaknya jadi 02.
BACA: Adnan-Kio Berpotensi Pecahkan Rekor Pilkada, Elektabilitasnya Tembus 80%
Sebelumnya, rekor peraih suara terbanyak di Pilkada di Sulsel berpotensi dipecahkan duet petahana Adnan Purichta Ichsan-Abd Rauf Malaganni Kr Kio (Adnan-Kio) di Pilkada Gowa September 2020 mendatang.
Jika mengacu pada tren survei pasangan ini, laju elektabilitasnya semakin sulit terbendung. Bahkan, survei terbaru Jaringan Suara Indonesia (JSI) medio Februari 2020 yang dirilis, Rabu (04/03/2020), angkanya sudah menembus di atas 80%.
Persentase berpasangan itu masih memungkinkan bertambah, baik jika Pilkada Gowa diikuti kontestan lain, maupun ketika berhadapan dengan “kolom kosong”. Mengingat, elektabilitas Adnan-Kio sejalan dengan keinginan warga yang menghendaki mereka melanjutkan kepemimpinannya.