MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Tim Pemenangan HAM Nurdin Halid (NH) terus bekerja untuk menatap pemilihan gubernur (Pilgub) Sulsel 2024 mendatang. Salah satunya menjaring aspirasi kader dan pengurus Golkar di Sulsel.
Sekretaris Tim Pemenangan NH, Irwan Muin menyebut sejauh ini sudah ada lima Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Golkar yang menyatakan kesiapannya memenangkan Nurdin Halid di Pilgub.
“Dalam sepekan ini sudah ada lima DPD II yang menyatakan siap berada di garda terdepan pemenangan NH. Tapi siapa DPD II itu? Pastinya kami merahasiakan,” terang Irwan Muin, Sabtu (21/08/2021).
Irwan menambahkan dalam waktu dekat masih ada DPD II yang akan merapat. Termasuk beberapa senior-senior Golkar Sulsel.
“Tunggu saja. Intinya, kami masih terus bekerja menjaring aspirasi kader,” tandasnya.
Sebelumnya, Ketua Tim Pemenangan NH, Farouk M Betta dan Irwan Muin sowan ke Wakil Ketua Umum DPP Golkar, Ahmad Doli Kurnia Tandjung saat di Makassar pada Kamis (12/08/2021) malam.
Dalam pertemuan tersebut, Doli menitip pesan kepada Irwan dan Aru sapaan Farouk untuk menyolidkan Golkar. Apalagi ke depan akan menghadapi pesta demokrasi pemilihan kepala daerah.
“Kalau kita mau menang, Golkar harus solid. Solid saja, kita belum tentu menang apalagi jika tidak solid. Jalankanlah partai sesuai dengan aturan main organisasi, jangan gaduh, dan kedepankan kepentingan partai. Rangkul semua senior-senior dan sepuh Golkar serta seluruh kader,” kata Doli ke Aru dan Irwan.
Selain memberikan masukan dan pandangannya bagaimana Golkar dalam menghadapi kontestasi politik ke depan, Doli juga menitip pesan kepada keduanya untuk menyampaikan salam buat Nurdin Halid.
Legislator DPR RI itu mengaku bahwa Nurdin Halid merupakan salah satu senior Golkar yang banyak memberikan pelajaran dan panutan bagi partai. “Beliau sosok senior dan panutan. Banyak membantu dan memberikan pelajaran bagi kami di Golkar,” bebernya.
Disinggung perihal sosok atau figur yang layak diusung di pilgub Sulsel 2024 mendatang, Doli tak menampik bahwa usungan Golkar di kontestasi pilkada tidak mutlak ketua partai.