GOWA, SULSELEKSPRES.COM – Bupati Kabupaten Gowa, Adnan Purichita IYL secara langsung menerima kunjungan Manggala Sinema Production House. Kedatangan mereka terkait rencana akan memproduksi sebuah film yang bertaraf nasional berjudul Badik.
Adnan IYL yang didampingi Kepala Dinas Kominfo, Statistik dan Persandian Kabupaten Gowa, Arifuddin Saeni menyambut hangat rombongan dari Manggala Sinema Production House ini, di Ruang Kerjanya, Kantor Bupati Gowa, Kamis (25/1/2018).
BACA: Bupati Adnan Terima Langsung Kunjungan Tim Produksi Film Badik
Produser Film Badik, Faisal menyampaikan tujuan dan pesan dibalik film yang akan mereka buat
“Film karya anak daerah ini bertujuan untuk mengembangkan dunia perfilman, sekaligus ingin mengangkat periwisata dan kearifan lokal yang ada di Sulsel,” kata Faisal.
Kehadiran menemui Bupati termuda di KTI sekaligus meminta dukungan demi kelancaran proses pembuata Film Badik.
BACA: Adnan IYL Ungkap Gowa Berlakukan Transasksi Non Tunai
“Kami ingin meminta izin kepada bapak karena dalam pembuatan film ini akan mengambil sebagian lokasi wilayah di Gowa, mengingat dari beberapa sumber yang kami dapat, badik itu adalah senjata khas dan identitas dari orang Gowa,” tambahnya.
Bupati Gowa sangat antusias dengan rencana prngambilan gambar di wilayahnya. ” Saya sangat senang dan tertarik dengan judul film ini. Badik memang senjata khas dari Gowa,” ungkapnya.
“Saya berharap dengan adanya film ini semua potensi daerah terutama budaya sekaligus bisa sarat makna dan pengingat kalau kita punya budaya yang mulai termarginalkan di masa sekarang,” harap mantan anggota DPRD Provinsi.
Film Badik sekaligus merupakan kesempatan bagi pemuda lokal untuk terus berkarya.
Apa itu Badik ?
Badik atau badek adalah pisau dengan bentuk khas yang dikembangkan oleh masyarakat Bugis dan Makassar. Badik bersisi tajam tunggal atau ganda, dengan panjang mencapai sekitar setengah meter.
Seperti keris, bentuknya asimetris dan bilahnya kerap kali dihiasi dengan pamor. Namun, berbeda dari keris, badik tidak pernah memiliki ganja (penyangga bilah). Tidak hanya mistis, badik juga memiliki nilai ekonomis dan nilai seni yang tinggi.
Badik sebagai salah satu jenis benda hasil dari suatu proses kegiatan teknologi menempa logam adalah perwujudan dari kebudayaan materil masyarakat Sulawesi Selatan.
Badik sebagai benda budaya, dipahami dan dipercaya oleh masyarakat memiliki berbagai fungsi dan kegunaan yang tidak terbatas hanya sebagai senjata tajam, masyarakat percaya bahwa badik mempunyai nilai dan makna tertentu.