31 C
Makassar
Saturday, May 3, 2025
HomeRagamCara Cegah COVID-19 pada Penderita Asma

Cara Cegah COVID-19 pada Penderita Asma

- Advertisement -

SULSELEKSPRES.COM – COVID-19 adalah penyakit menular yang sudah mewabah di seluruh dunia (pandemi). Jumlah kasus yang terkonfirmasi saat ini sangat mungkin lebih rendah daripada sebenarnya karena kemampuan tes untuk konfirmasi kasus COVID-19 di Indonesia yang rendah.

Penularan COVID-19 yang utama adalah melalui droplet pernapasan yang terhirup (transmisi langsung) dan melalui sentuhan dengan permukaan yang terinfeksi lalu menyentuh mata, hidung atau mulutnya (transmisi tidak langsung).

Dilansir dari laman DokterSehat, Tidak semua orang yang terjangkit COVID-19 memiliki keluhan, terutama pada kelompok dewasa muda atau remaja sering bersifat asimtomatik. Data dari WHO, China dan Itali menyatakan bahwa mungkin hingga 80% infeksi COVID-19 bersifat asimtomatik. Kondisi ini membuat penularan penyakit ini sangat mudah terjadi.

Seluruh dunia sedang meneliti COVID-19, termasuk pencegahan dan pengobatannya. Perkembangan penelitian COVID-19 yang cepat setiap harinya tentu memunculkan penelitian terbaru yang bisa mengubah pemahaman kita tentang penyakit ini. Terlepas dari banyaknya penelitian terkait COVID-19, masih banyak yang belum diketahui, termasuk hubungan antara asma dan COVID-19. Penulis mencoba mencari hasil penelitian terbaru terkait asma dan COVID-19 dalam artikel ini.

BACA: Identifikasi Terpapar Covid-19, Personel Lantamal VI Pakai Gelang Warna-warni

Hingga artikel ini dibuat, sudah ada ratusan penelitian terkait pengobatan dan vaksin COVID-19 di seluruh dunia, namun belum ada obat ataupun vaksin yang sudah terbukti untuk COVID-19 sehingga pencegahan infeksi merupakan hal utama dalam penanganan kasus COVID-19. Pencegahan penularan COVID-19 juga semakin penting pada penyakit paru kronis seperti penderita asma.

Risiko COVID-19 pada Penderita Asma

Pasien dengan asma tidak memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk terjangkit COVID-19 namun jika tertular COVID-19 pasien asma yang sedang/berat memiliki risiko lebih tinggi menjadi COVID-19 yang berat.

Hal ini terlihat dari laporan CDC Amerika yang menyatakan bahwa asma merupakan salah satu kondisi penyerta yang sering pada pasien COVID-19 pada kelompok usia 18-49 tahun. Salah satu penjelasannya adalah pada pasien asma, ‘pintu masuk’ virus SARS-CoV-2, yaitu TMPRSS2 dan ACE2, lebih banyak pada saluran nafas pasien asma sehingga meningkatkan resiko terjadinya COVID-19 yang berat. Sekali lagi, temuan ini butuh penelitian lebih lanjut.

Hal yang semakin mempersulit adalah membedakan antara asma yang kambuh dan COVID-19 secara klinis. Kondisi ini membuat pelayanan kesehatan nebulisasi pasien sangat dihindari untuk menghindari penyebaran COVID-19 di dalam fasilitas kesehatan. Alhasil pasien asma yang kambuh akan kesulitan untuk menghentikan asmanya yang kambuh. Kekambuhan asma sangat amat dihindari untuk pasien-pasien asma pada pandemi COVID-19.

spot_img
spot_img

Headline

spot_img