MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Wapres RI, H.M Jusuf Kalla menceritakan bagaimana Konflik Aceh bermula hingga akhirnya berdamai melalui perdamaian Helsinki, di Sidang Terbuka Senat Universitas Islam Negeri (UIN) Makassar, Kamis (25/1/2018) siang tadi.
Konflik Aceh yang dimulai sejak tahun-76 hingga pertengah tahun 2005 ini, seiring waktunya telah banyak melahirkan spekulasi yang mensimentil hubungan agama terhadap pemerintah Republik Indonesia.
BACA: Berkat Prestasinya, UIN Makassar Anugerahkan Honorir Causa Pada Wapres Jusuf Kalla
Di saat sidang terbuka penganugerahaan gelar doktor kehormatan bidang Sosiologi Agama yang diberikan untuknya, JK menjelaskan bahwa konflik yang dulu terjadi di Aceh, bukanlah sebuah konflik berlatar belakang satu agama, melainkan justru disebabkan oleh masalah ekonomi dan politik.
“Mereka kaya akan sumber daya alam, minyak bumi dan gas. Tapi daerahnya tidak sejahtera. Karena sebagian besar dieksploitasi untuk kepentingan skala nasional. Jadi solusi aceh adalah memberikan bantuan besar bagi warga aceh agar timbul kedamaian” Ujar JK sapaan akrab Jusuf Kalla dalam orasinya berjudul “Penguatan Kajian Perdamaian (Peace Studies) dalam Perspektif Agama, Ekonomi dan Politik.”
Di waktu yang sama, JK menjelaskan tradisi Islam Wasathiyah yang selama ini telah diterapkan di Indonesia, yang tidak condong ke kiri dan ke kanan, melainkan islam yang memilih garis tengah.
“Pemahaman islam Wasathiyah ini perlu diperkuat terus menerus baik oleh para pemimpin ormas, tokoh tokoh masyarakat, dan oleh pejabat pemerintah” ujar Jusuf Kalla.
Selain itu, pentingnya penerapan nilai agama terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara juga tak lupa ia tekankan.
Menteri Agama, Lukman Hakim. S. Di dalam sambutannya memuji Inisiator perdamaian helsinki ini dan tak lupa menceritakan kepada tamu hadirin tentang jasa seorang JK dalam mengukuhkan perdamaian di persada nusantara.
“beliau tidak hanya berteori dan berwacana, tetapi dengan langkah-langkah nyata berkontribusi mewujudkan perdamaian dalam kehidupan berbangsa dan bernegara” ungkap Lukman Hakim.
Dari informasi sementara yang berhasil dihimbau sulselekspres.com, agenda kunjungan kerja Jusuf Kalla di makassar akan dilanjutkan di Universitas Fajar esok hari bersama jajaran Kemenristek Dikti beserta Akademisi di Makassar.
Penulis : Agus Mawan