BANTAENG, SULSELEKSPRES.COM – Pengembangan inovasi pertanian terus dilakukan petani di Bantaeng. Salah satu yang sedang digalakkan adalah tanaman cabai besar untuk wilayah dataran rendah.
Wakil Bupati Bantaeng, H Sahabuddin melakukan panen perdana di perkebunan cabai besar milik seorang petani di Kecamatan Bissappu, Kabupaten Bantaeng, Misbar. Dia mengembangkan tanaman ini dengan masa panen selama tiga bulan pada lahan seluas 25 are. Pada masa panen, tanaman cabai ini menghasilkan Rp30 juta.
BACA: HUT ke-59 Bulukumba, Bupati Bantaeng Ajak Daerah Tetangga Membangun Sinergitas
“Sejak awal budidaya itu akhir tahun 2018 saya garap secara swadaya, belum ada campur tangan pemerintah. Itu kan kita berpikir juga untuk tanam banyak, kita berpikir akan dijual kemana. Jadi saya berharap kedepannya, ada perhatian dari pemerintah untuk membantu mengatur kemana akan dijual ini hasil produksi,” kata petani, Misbar, Sabtu, 9 Februari 2019.
Kepala Dinas Pertanian Bantaeng, Rahmania mengatakan, pemerintah Kabupaten Bantaeng akan terus berupaya mendorong kesejahteraan petani. Sejumlah inovasi dalam bidang pertanian akan terus dilakukan. Termasuk untuk pengembangan tanaman cabai di daerah dataran rendah.
BACA: Sulsel Punya Smelter di Kabupaten Bantaeng
Dia menyebutkan, dalam waktu dekat, pemerintah Kabupaten Bantaeng juga akan mendapatkan program pengembangan tanaman bawang dataran rendah. Luas lahan yang akan digunakan mencapai 150 hektare. “Sehingga ke depan, bawang merah juga akan dikembangkan di wilayah dataran rendah,” jelas dia.
Dia menambahkan, selain itu pihaknya juga sedang berupaya mengembangkan tanaman bawang putih di Bantaeng. Pengembangan ini dilakukan bertahap ke beberapa petani di Bantaeng. “Kita lakukan bertahap untuk inovasi dan uji coba ini,” jelas dia.
Wabup Bantaeng, Sahabuddin meminta agar pihak terkait, dalam hal ini Dinas Pertanian untuk mendukung inovasi pertanian. Dia menyebut, pemerintah harus hadir mendampingi masyarakat demi terwujudnya kesejahteraan.
“Saya katakan bahwa ini suatu terobosan, pemerintah dan masyarakat harus bersinergi. Kami menyediakan bibit, atau bahkan memberi penyuluhan. Pemerintah harus ada memfasilitasi mereka (petani) dengan tujuan meningkatnya penghasilan petani,” tutur Sahabuddin.
Mantan Ketua DPRD Bantaeng ini menegaskan bahwa sudah sepantasnya pemerintah hadir bagi para petani. Hal itu menurutnya sangat penting demi menunjang penjualan para petani.
“Pemerintah juga bertugas sebagai marketing untuk hasil panen masyarakat. Harus di bina dengan baik, agar semua dapat manfaat. Kita beri ruang supaya maju bersama dan mendapat manfaat bersama,” tegasnya.