MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Di ujung masa pengabdiannya, Wali Kota Makassar Moh. Ramdhan ‘Danny’ Pomanto mengungkapkan rasa bangganya terhadap Penasehat Wali Kota Bidang RT/RW yang dibentuknya. Menurutnya kehadiran penasehat RT/RW menjadi pelengkap struktur informal pemerintah kota Makassar.
“Salah satu yang membahagiakan di ujung pengabdian ini adalah acara hari ini, kenapa begitu bangga, karena sayalah yang menciptakan secara langsung keberadaan penasehat wali kota bidang RT/RW,” katanya, Senin (6/5/2019).
BACA: Ini Sejumlah Prestasi Kota Makassar yang Diklaim Danny Pomanto
Tugas mereka sangat strategis dalam lingkungan masyarakat. Karena ia menjadi pencegah terjadinya masalah-masalah sosial di bawah. Namun kemungkinan eksistensinya akan dihilangkan jika orang tidak paham tentang keberadaan mereka.
“Padahal ini bahagian dari sebuah sejarah demokrasi bahwa penciptaan penasehat wali kota memberikan manfaat yang luar biasa bagi kota ini terutama dalam menjaga dan saling mengontrol dalam trias politika setelah lurah. dulu hanya RT/RW, lalu muncul LPM, kalau hanya dua, itu sangat berbahaya, tidak ada keseimbangan di bawah,” jelasnya.
BACA: Hardiknas, Danny : Guru Harus Terus Update
Karena itu komitmen Danny dalam menjaga eksistensi penasehat wali kota ini diwujudkan dalam bentuk perwali, tentang penasihat wali kota. Perwali yang telah ditandatangani Danny ini bertujuan untuk menjaga kota ini, dan memberdayakan penasihat wali kota secara maksimal.
Kata Danny, ini soal tugas yang sangat mulia dan sangat strategis karena menentukan kualitas kota ini dengan mengurusi anak-anak terlantar, mencegah kekerasan pada anak baik sebagai pelaku maupun korban, mencegah penghisap lem, narkoba dan obat obatan, sex bebas, trafficking atau jual beli manusia, serta mencegah perbudakan, pelecehan seksual, dan KDRT.
Maka musyawarah penasihat wali ini sangat strategis. Hanya saja bagi dia, rancangan penasihat wali kota ini baru 20%, masih tersisa 80% yang belum sempat dikeluarkan.