Deklarasi NH-Aziz Digelar 17 November

MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Deklarasi pasangan calon gubernur Sulsel, Nurdin Halid-Aziz Qahhar Mudzakkar (NH-Aziz) digendakan terlaksana pada 17 November mendatang.

Rencananya, kegiatan yang menarget 200 ribu massa ini akan digelar di Center Point of Indonesia (CPI), Kota Makassar. Ratusan ribu massa itu merupakan relawan dan simpatisan NH-Aziz dari seluruh pelosok Sulsel. Selain itu, kader dan pengurus parpol pengusung di 24 kabupaten/kota pun dipastikan hadir.

“Deklarasi pasangan NH-Aziz di CPI pastinya berlangsung semarak. Kita perkirakan 200 ribu massa yang hadir, termasuk relawan dan simpatisan dari daerah. Belum lagi kader dan pengurus parpol pengusung dari 24 kabupaten/kota. Mereka itu siap melakukan perjalanan untuk menghadiri deklarasi NH-Aziz,” kata Wakil Sekretaris Jenderal DPP Golkar, Abdillah Natsir, dalam rilis yang terima Sulselekspres.com (20/10/2017).

Sejauh ini, pasangan NH-Aziz diketahui sudah diusung oleh empat parpol. Rinciannya yakni Golkar, Nasdem, PKPI dan PPP kubu Djan Faridz. Abdillah menyebut tidak tertutup peluang masih ada parpol lain yang akan bergabung. Toh, pasangan NH-Aziz senantiasa bersikap terbuka untuk membangun koalisi dengan parpol manapun guna merealisasikan Sulsel Baru.

Abdillah meyakini pelaksanaan deklarasi NH-Aziz bakal berlangsung semarak. Kegiatan tersebut juga akan menjadi klimaks dari puncak perayaan HUT Golkar yang dipusatkan di Kota Makassar. Diketahui beragam event akbar sudah disiapkan. Mulai dari pekan kreativitas Golkar, panggung seni budaya, Golkar bermuhasabah dan Golkar berzikir, nusantara memasak serta jalan santai Golkar.

Nurdin Halid yang juga Ketua Harian DPP Golkar menyatakan komitmennya untuk bertarung pada Pilgub Sulsel. Ia mengaku rela ‘turun kasta’ dengan pulang kampung demi membangun Sulsel. NH mengungkapkan keinginannya maju pada Pilgub Sulsel merupakan bentuk pengabdian kepada daerah, dimana dirinya telah menyiapkan berbagai program-program pro-rakyat.

Pasangan NH-Aziz merancang berbagai program dalam Gerakan Bangun Kampung yang menuai respon positif dari masyarakat. Di antaranya menyiapkan kredit tanpa bunga bagi petani, pemberian fasilitas gratis kepada anak sekolah dan pelayanan kesehatan berbasis KTP.