PAREPARE, SULSELEKSPRES.COM – Setelah membuat publik penasaran, Bakal Calon Wali Kota Parepare Taufan Pawe (TP), akhirnya mengumumkan pendampingnya pada Pilkada Parepare tahun 2018 mendatang. Pangerang Rahim menjadi figur yang telah ditetapkan sebagai pendamping.
Hal itu diungkapkan Taufan dalam Konferensi Pers yang dilaksanakan di Hotel Kenari, Jum’at (15/12/2017).
Kegiatan dihadiri sejumlah perwakilan dari partai pengusung di antaranya, Asrul Hamid dari PDIP, Sudirman Tansi dari PBB, Tasming Hamid dari Partai Demokrat dan Kurtfatih dari PAN. Turut hadir pula sejumlah pengurus dan kader dari partai pengusung.
Taufan Pawe mengatakan, momen ini sangat ditunggu oleh semua kalangan. Sebab, kata dia, dinamika politik Parepare berbeda dengan daerah lain. Pasalnya, Parepare memiliki karakteristik tersendiri, aset kalangan politisi, birokrasi, akademisi, untuk menjadi lokomotif lahirnya pemimpin di Parepare.
“Namun, kami selalu belajar dari sejarah, kami harus melihat fenomena yang ada. Jadi, untuk Parepare dalam melihat paket, penuh pertimbangan dan kehati-hatian, serta seni dalam mengambil keputusan,” katanya.
Dia menjelaskan, semua figur yang selama diisukan untuk mendampinginya, memiliki kemapuan, dan dasar yang jelas. Hanya saja, jelasnya, pihaknya menentukan pilihan dengan berhati-hati. Hal itu, menurutnya, menjadikan figur-figur yang sering muncul terus dicermati, dan menjadi bahan diskusi.
“Sehingga, kami selalu menenangkan diri dan merenung, yang diikuti dengan doa, supaya hati disejukkan dalam menentukan pilihan. Supaya, nantinya pendamping tersebut dapat berkontribusi dalam membangun daerah,” ungkapnya.
Taufan yang juga Wali Kota Parepare tersebut mengemukakan, pihaknya terus mendapat desakan untuk memberikan isyarat, namun selama ini pihaknya tidak menggambarkan secara jelas dan sesuai dengan yang sebenarnya.
“Karenanya, kami berpikir dan hati-hati dalam memutuskan siapa pendamping. Sosok Pangerang Rahim, dapat menjadi teman diskusi, penyejuk, yang bisa membawa kita semua ikut terlibat dalam proses penyelenggaraan pemerintahan,” terangnya.
Dia memaparkan, sejumlah nama dari kalangan birokrat yang menguat, juga menginginkan posisi sebagai pendamping. Hal itu, lanjut dia, terlihat dari polling dan track record yang ada. Selain itu, ungkapnya, apapun posisi mereka kelak nantinya, maka pasti mereka memberikan kontribusi yang sangat berarti bagi pemerintah.
“Makanya supaya tidak terjadi kegaduhan, kami kumpulkan semua birokrat dan menyampaikan bahwa apabila keputusan kami yang tidak berkenan, maka kami minta maaf. Kehadiran sosok Pangerang Rahim, juga untuk menghindari kegaduhan. Mari kita mengerahkan segala potensi kita untuk memenangkan hajatan besar ini,” bebernya.
Sementara, Ketua Harian Kaharuddin Kadir mengatakan, pihaknya meminta kepada semua partai pengusung, sejak pendamping TP diumumkan, maka tidak ada lagi perbedaan. Sehingga, kata dia, setiap strategi yang akan dilaksanakan, harus diselesaikan secara musyawarah.
“Genderang perang kita tabuh. Tidak ada satu orangpun yang kita takuti. Saya sendiri akan menjadi panglima perang, dan apapun skenarionya, kita siap hadapi,” tandasnya.
Sekadar diketahui, Taufan Pawe mengantongi 17 kursi DPRD di antaranya, Golkar 5 kursi, Demokrat 4 kursi, PAN 3 kursi, PDIP 3 kursi, PBB 1 kursi, dan Gerindra 1 kursi. Sehingga, total kursi yang dipegang sebanyak 17 kursi.