SULSELEKSPRES.COM – Penggiat media sosial Denny Siregar terlibat perdebatan dengan mantan staf Ahok, Ima Mahdiah, di media sosial.
Perdebatan keduanya terkait isu rencana kenaikan gaji anggota DPRD DKI Jakarta. Denny yang ikut menentang rencana kenaikan gaji tersebut mendapat jawaban dari Ima Mahdiah sebagai kader PDIP di parlemen.
“Disaat rakyat sibuk berjuang hadapi dampak Corona, orang2 hilang pekerjaan, usaha2 tutup, sebagian orang hidup dari bansos.. eh, @DPRD_DKI pesta pora dgn gaji 700juta/bulan. Mereka itu orang apa bukan sih ? Kalau orang ga mungkin ga punya nurani gitu,” kritik Denny Siregar melalui Twitter dilihat, (3/12/2020).
Ima kemudian memberikan balasan kepada Denny Siregar. Dia mempertanyakan data Rp700 juta yang disampaikan Denny Siregar. Ima juga menyindir sikap PSI yang dianggapnya berubah sikap terkait rancangan tersebut.
“Berpolitik jangan melipat dalam gunting seperti itulah. Tidak elok. Ada kok bukti partai itu ikut mendukung hal ini. Dan tolong gaji sebulan 700jt itu data dari mana? Kasih lihat ke saya,” jawab Ima.
Berpolitik jangan melipat dalam gunting seperti itulah. Tidak elok. Ada kok bukti partai itu ikut mendukung hal ini. Dan tolong gaji sebulan 700jt itu data dari mana? Kasih lihat ke saya https://t.co/m3VwKD6cYo
— IMA MAHDIAH (@imadya) November 30, 2020
Dia menjelaskan, kenaikan yang dipersoalkan publik adalah tunjangan transportasi dan perumahan. Hal itu dia tegaskan sudah sesuai dengan Undang-undang.
“Soal gaji yang naik itu tunjangan transport dan perumahan (sudah sesuai dgn UU). Paling banyak adalah kegiatan yang dilakukan di masyarakat dan harus dipertanggungjawabkan.” tambahnya.
Adapun Denny Siregar terus menyindir Ima dalam beberapa postingan lain. Dia juga menyinggung sosok Ima yang selama ini dicitrakan sebagai penerus Ahok.
“Gua sempat mimpi @imadya anggota @dprddkijakarta sebagai yang katanya mewarisi semangat @basuki_btp bisa mencoret2 kayak gini.. Eh, ini malah sibuk counter sana tuding sini..” pungkasnya.