SULSELEKSPRES.COM – Hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat yang diinisiasi sejumlah orang menetapkan Moeldoko sebagai Ketua Umum baru menggantikan AHY.
Penggiat media sosial Denny Siregar yang kerap mengkritik AHY dan Demokrat ikut memberikan tanggapan. Dia meminta Moeldoko agar tetap mempertahankan sejumlah elite Demokrat dalam kepengurusan barunya.
Beberapa nama tersebut seperti Andi Arief, Rachlan Nashidik, Roy Suryo, hingga Jansen. Menurut dia, jagad medsos tidak lagi ramai tanpa sejumlah nama ini.
“Pak @Dr_Moeldoko ntar jadi Ketum, tolong @Andiarief__ @RachlanNashidik @KRMTRoySuryo2 @jansen_jsp tetap di posisinya ya, pak.. Gak rame medsos kalo mereka gak ada..” tulis Denny Siregar melalui akun media sosialnya, (5/3/2021).
Diketahui, selain menetapkan Moeldoko sebagai ketua menggantikan AHY, KLB ini juga memilih Marzuki Ali sebagai Ketua Dewan Pembina.
Pak @Dr_Moeldoko ntar jadi Ketum, tolong @Andiarief__ @RachlanNashidik @KRMTRoySuryo2 @jansen_jsp tetap di posisinya ya, pak..
Gak rame medsos kalo mereka gak ada.. ðŸ¤ðŸ¤
— Denny siregar (@Dennysiregar7) March 5, 2021
Pihak AHY sendiri sudah memberikan tanggapan atas digelarnya KLB tersebut. Dia menegaskan kalau forum yang digelar di Deli Serdang, Sumatera Utara ini ilegal dan inkonsitusional. Selain itu, kata dia, juga tidak sesuai dengan AD/ART yang telah diakui pemerintah.
“Baru saja hari ini, ada Kongres Luas Biasa secara ilegal, inkonsitusional, mengatasnamakan Partai Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara. Apa yang mereka lakukan tentu didasari niat yang buruk juga dilakukan dengan cara-cara yang buruk,” kata AHY dalam konferensi pers, Jumat (5/3) dikutip dari CNNIndonesia.
“KLB ini jelas tidak sah. Ada yang mengatakan bodong, ada yang katakan abal-abal yang jelas ilegal dan inkonsitusional,” pungkasnya.