SULSELEKSPRES.COM – Kabar duka menghampiri keluarga besar Persela Lamongan. Penjaga gawang andalan mereka, Choirul Huda, meninggal setelah mengalami benturan dalam pertandingan menghadapi Semen padang di Stadion Surajaya Lamongan, Minggu (15/10).
Dalam pertandingan yang dimulai pada pukul 15.00 WIB, Huda turun sejak menit awal. Huda masih sempat merayakan gol pertama Persela bersama rekan-rekannya ketika skor berubah 1-0 berkat tendangan Saddil Ramdani di menit kedua.
Jelang akhir babak pertama, petaka menghampiri Huda. Tepatnya pada menit 44, ia bermaksud menjemput bola saat terjadi serangan dari lawan mengancam gawangnya. Kemudian ia mengalami benturan dengan rekannya sendiri, Ramon Rodriguez. Tak lama setelah itu, ia tampak masih sadarkan diri dan memegangi kepalanya.
Tim medis bertindak cepat dan langsung memberikan penanganan di tengah lapangan. Ia sempat mendapat bantuan pernapasan tabung oksigen di pinggir lapangan. Lalu, ia dilarikan ke rumah sakit RSUD. Dr. Soegiri Lamongan.
Sayangnya, pihak rumah sakit tak mampu memberi pertolongan sehingga Huda menghembuskan nafas terakhirnya karena dugaan cedera dada sebelah kiri.
Pertandingan antara Persela dan Semen Padang sendiri selesai pada pukul sekitar 17.00 WIB dimana pertandingan tersebut akhirnya ditutup dengan kemenangan Persela Lamongan 2-0.
Setelah pertandingan, seluruh penggawa Joko Tingkir langsung bertolak ke rumah sakit untuk mengunjungi Huda. Sesampai di sana, mereka hanya mendapat kabar bahwa rekan terbaik mereka tersebut sudah meninggal dunia.
“Setelah pertandingan selesai, kami rombongan bis, seluruh pemain menuju ke rumah sakit, dan memang sudah dipastikan Choirul Huda rekan terbaik kami sudah meninggal dunia dan kami merasa sangat kehilangan dengan berpulangnya Choirul Huda ini,” tutur pelatih Persela, Aji Santoso.
Sumber : Bola.net