MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kota Makassar, Abdul Wahab Tahir, menyampaikan pendapat terkait proses vaksinasi yang bakal dilakukan kepada masyarakat.
Menurutnya, pihak pertama yang harus divaksin adalah jajaran Pemerintah kota (Pemkot) Makassar. Hal ini dimaksudkan sebagai jaminan bahwa vaksin itu aman, juga sebagai contoh yang baik untuk masyatakat.
“Yang harus divaksin paling pertama ya Pj walikota. Sekda, Kepala Dinas, Camat, lurah, dan jajaran di Pemkot Makassar. Soalnya mereka yang banyak berinteraksi kepada masyarakat,” jelas Wahab saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (4/1/2021).
Legislator dari fraksi partai Golkar tersebut menilai, jika jajaran Pemkot sudah divaksin dan hasilnya aman, baru boleh didistribusikan kepada masyarakat luas, termasuk tenaga medis.
Sebab, jika tenaga medis yang menerima vaksin lebih awal dan vaksinnya menimbulkan reaksi yang tidak diharaplan, maka tidak ada lagi yang bisa memberikan pelayanan kepada pasien di rumah sakit, maupun di tempat isolasi.
“Kalau sudah divaksin, tinggal tunggu waktu reaksinya, dua pekan atau sebulan. Kalau aman, baru didistribusikan. Jangan tenaga nedis dulu. Jajaran Pemkot dulu dong,” lanjutnya.
Lebih jauh Wahab mengatakan, jika vaksin yang disuntikkan kepada Pemkot sudah berhasil, maka secara otomatis pelayanan kepada masyarakat semakin prima.
Selain itu, tingkat kepercayaan masyarakat juga semakin tinggi. Hal itu dinilai sebagi bahian dari contoh yang baik kepada masyarakat, agar masyarakat bisa patuh terhadap aturan-aturan yang dikeluarkan pemerintah.
“Kan itu contoh yang baik. Sudah sepatutnya pemerintah memberi contoh. Kalau sukses, kan tingkat kepercayaan masyarakat tinggi.”
“Nah kalau pemerintah sudah dijamin kesehatannya, pasti pelayanan kepada masyarakat semakin baik. Tingkat kesejahteraan masyarakat juga semakin baik,” lanjutnya.
Diketahui, proses vaksinasi untuk wilayah Sulawesi Selatan, termasuk kota Makassar, dijadwalkan bakal berlangsung pada tanggal (14/1/2021) mendatang.