MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar resmi menetapkan dua pasangan calon bertarung di Pilkada Makassar 2018 tahun ini.
Keduanya adalah pasangan Moh Ramdhan Pomanto-Indira Mulyasari Paramastuti yang maju melalui jalur perseorangan dan duet Munafri Arifuddin-Andi Rachmatika Dewi maju lewat partai politik.
BACA: Sah, Appi – Cicu Jadi Kontestan Di Pilwali Makassar
“Sesuai hasil rapat pleno terbuka, keduanya resmi ditetapkan sebagai pasangan calon berdasarkan nomor : 35/P.KWK/HK.03.1-Kpt/7371/KPU.Kot/II/2018,”kata Komisioner KPU Sulsel, Abdullah Mansur, Senin (12/2/2018).
Selanjutnya, menurut Abdullan Mansur keduanya akan mengikuti tahapan berikutnya yakni pencabutan nomor urut yang dipusatkan di Hotel Grand Clarion Makassar, Selasa (13/2/2018).
Menanggapi hasil keputusan KPU Kota Makassar, Munafri Arifuddin, melalui Juru bicara dari PDIP Kota Makassar, Arsony mengaku sangat bersyukur atas loloskan paket Danny-Indira maju di Pilwali Makassar tahun ini.
Pasalnya, perjuangan paket DIAmi menapaki Pilwali 2018 cukup berat.
Mulai dari mengumpulkan dukungan ratusan ribu E-KTP warga Kota Makassar, mengurusi kasus korupsi yang menjerat bawahnnya yakni Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Makassar, Erwin Hayya, hingga mengurusi keterlambatan gaji ribuan ASN dan tenaga honer di lingkup pemerintahan yang dipimpinnya.
“Makanya, kita bersyukur karena Pilwalkot tahun ini, pasangan Appi-Cicu tidak sampai melawan kotak kosong,” tegas Arsony, Senin (12/2/2018).
Selain kesyukuran atas lolosnya DIAmi sebagai kontestan, Appi, kata Arsony juga mengapresiasi kinerja KPU dalam mengawal proses demokrasi di Kota Daeng.
pasca ditetapkan sebagai kontestan, duet yang diusung 10 partai politik ini langsung menggelar zikir bersama di posko Sekretariat Gabungan di Jl AP Pettarani, malam ini.
“Ini merupakan bentuk kesyukuran Pak Appi dan Bu Cicu menggelar zikir bersama karena hampir Pilkada Makassar hanya diikuti satu pasangan calon saja,” terangnya.
Ditanya terkait pengundian nomor urut, Arsony menjelaskan, pihaknya sama sekali tidak mempersoalkan nomor urut.
“Sekiranya ada nomor tiga, itu pun bukan soal. Jangan karena nomor urut kemudian nanti ada lagi yang jadikan sebagai simbol program pemerintah,”kata politisi PDIP Makassar ini.
Sekedar diketahui, zikir bersama ini dipimpin langsung Dr Rahman Qayyum yang dihadiri langsung calon walikota dan wakil walikota Makassar, AppiCicu dan para elite partai pengusung serta ratusan pendukung dan simpatisan.