MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Tiga anak dugaan Korban penyekapan, mengungkapkan strategi meloloskan diri dari rumah orang tua angkatnya.
Saat ini, ketiga anak tersebut sudah ditangani di Kantor P2TP2A.
Dalam pemeriksaan pada Selasa (18/9/2018), salah satu anak, Us (5) merunut bagaimana dirinya bisa lepas dari ruko yang terletak di Jalan Mirah Seruni itu.
Sebelumnya memang mereka, berencana kabur dengan mencongkel gembok ruko berlantai tiga tersebut. Ke-tiganya sempat meminta bantuan kepada warga yang berada di sekitar. Namun, menurut keterangan warga, mereka takut lantaran pemilik ruko sangat tempramen.
Baca juga:
Diduga Disekap, 3 Bocah Berhasil Kabur Dari Rumah Orang Tua Angkatnya
Dugaan Anak Disekap, P2TP2A Resmi Laporkan Orang Angkat ke Polrestabes
Merasa bantuan tidak kunjung datang ke-tiganya merencanakan kabur dengan membuka gembok. Us lalu membantu kakaknya, OW (11) mengambil besi yang biasa digunakan untuk memukul mereka. Dengan besi itu, Ow mencungkil dan berhasil membuka gembok ruko milik Aci’ alias Meimei alias Meilania tersebut.
“Ayo kita lari dek. Nanti kita disiksa lagi. Tapi, kita berpisah. Kamu ke arah kanan, saya ke kiri,” jelas Us, yang dibantu dengan penjelasan petugas P2TP2A.
Hal itu dilakukan dengan alasan agar saat tertangkap masih ada yang bisa selamat. Jadi, tidak tertangkap semuanya sekaligus. Kemudian mereka berpisah.
Us mengaku sebelum kabur, dirinya masih sempat mengambil selembar baju dan menggendong adiknya yang berada di lantai 2. “Saya ambil adek karena masih di kamar,” jelasnya terbata-bata.
Sempat berpisah sekitar 24 jam sejak kabur pada Minggu (16/9/2018) hingga Senin (17/9/2018) mereka bertiga akhirnya bersama lagi setelah tim P2TP2A dan Polrestabes Makassar bereaksi cepat.