MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Calon Wakil Wali Kota Makassar nomor urut 2 Indira Mulyasari Paramastuti kembali melanjutkan kampanye dialogisnya di Kelurahan Maloku, Kecamatan Ujung Pandang. Kedatangan Indira disambut dengan Barongsai.
Saat Mantan Wakil Ketua DPRD Makassar itu tiba di wilayah yang didominasi warga dari etnis Tionghoa (Chines) penjemputan Indira pun dilakukan dengan tarian barongsai.
Ratusan relawan dan pendukung DIAmi serantak mengelukan nama Danny-Indira (DIAmi), bahkan seriap orang mengacungkan salam dua jari. Indira membalas salam dua jari itu sambil tersenyum.
“Dapat salam dari Bapak Danny Pomanto untuk semua warga Kelurahan Maloku,” kata Indira mengawali sambutannya, Selasa (10/4/2017).
Menurut Indira kerukunan antar umat beragama di Kelurahan Maloku hingga saat ini tetap terjaga, sehingga menjadi modal dasar pasangan DIAmi untuk lebih memperat kerukunan antar suku, agama dan etnis diwilayah tersebut.
“Di lorong yang saya datangi inipun sudah bisa terlihat kerukunan, sudah berhadap hadapan rumahnya, ada tionghoanya, ada muslimnya, ada nasrani, dan sampai saat ini tidak ada permasalahan apa apa,” ungkap Indira.
Oleh karena itu, jika nanti dirinya terpilih mendampingi Danny Pomanto, Indira akan meramu sebuah program agar lebih bisa menyatukan masyarakat yang berbeda keyakinan, etnis dan suku itu.
“Jadi kita akan buatkan program supaya mereka bisa saling melibatkan diri, seperti dalam kegiatan PKK, itu untuk perempuannya yah. Kemudian pelatihan pelatihan dan warga tionghoapun bisa ikut melibatkan diri bersama,” ujarnya.
Sementara, tokoh masyarakat Tionghoa, Kwandy Salim menilai sambutan masyarakat Maloku yang begitu meriah telah membuktikan bahwa masyarakat sangat mencintai Indira.
“Penjemputan ibu Indira begitu luar biasa, itu tandanya kita masih sama sama mencintai Ibu Indira, baru kali ini ada tamu datang disambut dengan meriah seperti ini,” ungkap Kwandy, kemarin.
Olehnya itu, dirinya menenkankan kepada masyarakat bahwa ketika langit mulai mendung dan menandakan akan turunnya hujan sebaiknya air yang ada ditempayang jangan dibuang.
“Artinya jika kita yakin sesuatu itu baik maka janganlah berpaling, karena kalau tidak jadi hujan apa yang kita mau harapkan, kalau hujan yah Alhamdulillah,” katanya.
Untuk itu, dirinya mengajak seluruh masyarakat Kelurahan Maloku, untuk memilih memakai DP (Dengan Perasaan), sebab masyarakat harus melihat konkrit dan kenyataan bahwa makassar sudah jauh lebih baik ditangan Danny Pomanto.
Penulis: Muhammad Adlan