MAKASSAR – Nama Sumardi Sulaiman tiba-tiba tenar pasca dirinya diisukan bakal menggantikan posisi Tanribali Lamo (TBL), untuk mendamping Nurdin Abdullah (NA) di Pilgub Sulsel, tahun depan.
Bagi masyarakat Bone, Nama Sumardi bukan pada dasarnya barang baru lagi. Selain dikenal sebagai kakak dari Mentri Pertanian Amran Sulaiman, dia juga saat ini menjabat sebagai Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan.
Sumardi juga sejatinya pernah ikut dalam kontestasi pilkada Bone 2013 lalu. Saat itu dirinya berpaket dengan politisi Gerindra, Andi Mangunsidi Massarapi. Namun dirinya kalah dalam Pilkada saat itu, sekaligus menetapkan Andi Fahsar Padjalangi-Ambo Dalle sebagai pemenang.
Baca : Dikabarkan Ganti Wakil, Ini Jawaban Nurdin Abdullah
Baca : Demokrat Dorong Nurdin Abdullah Berpaket Dengan Ni’matullah ?
Kurang lebih 2 tahun tidak menduduki jabatan strategis di lingkup Pemkab Bone pasca kekalahan di Pilkada, dia kemudian dilantik dan dipromosikan menjadi pejabat eselon II pada kabinet yang dipimpin Andi Fahsar M Padjalangi pada 2015 lalu.
Sosok Sumardi Sulaiman sendiri bukan tanpa kontroversi. Pada 2013 lalu dia sempat dilaporkan ke Markas Kepolisian Resort Bone oleh warga atas kasus penggelapan dan penipuan.
Munculnya nama Sumardi dalam hiruk pikuk Pilgub Sulsel bukan tanpa alasan. Selain karena dugaan campur tangan saudaranya sebagai tokoh nasional, Sumardi juga disebut-sebut memang sudah ikut melibatkan diri dalam pembentukan jaringan pemenangan untuk Nurdin Abdullah.