MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Bagi kalangan Milenial, sepertinya nyaris tidak asing dengan film fenomenal Dilan 1990. Film kisah dua remaja (Dilan dan Milea) tersebut diangkat dari novel Trilogi seri pertama karya imam besar The Panas Dalam, Pidi Baiq.
Di tahun 2020 ini, sosok Dilan kembali muncul. Bukan dalam film, melainkan dalam momentum pemilihan walikota dan wakil walikota Makassar, yang melibatkan pasangan calon Syamsu Rizal (Deng Ical) dan Fadli Ananda (Dokter Pade).
Gabungan dua nama sosok milenial tersebut menghasilkan akronim Dilan (Deng Ical-Fadli Ananda). Pasangan yang mengusung tagline Sombere’na Makassar tersebut juga lekat dengan istilah, “Jadi Walikota itu berat, kamu gak akan kuat, biar Dilan saja”.
Menariknya, Dilan 2020 ini juga tidak kehilangan sosok Milea. Milea sendiri merupakan akronim nama istri Dilan, yaitu Mellia Fersini (istri Deng Ical) dan Fitrie Octavia (istri dokter Pade).
Kalau aku jadi presiden yang harus mencintai rakyatnya, maaf, aku pasti tidak bisa. Karena aku cuma mencintai Milea
Kalimat di atas tentu tidak berlaku lagi bagi Dilan di perhelatan Pilwali Makassar 2020 ini. Sebab Milea sendiri memiliki andil besar dalam kegiatan politik Dilan. Milea selalu menjadi tempat pertama bagi Dilan untuk memecahkan segala persoalan. Bahkan, Milea sendiri menjadi tonggak awal Dilan mantap bertarung di Pilwali Makassar 2020.
“Kalau peran istri sangat luar biasa. Selain menjadi partner, secara psikologis ibunya anak-anak ini yang selaku kasih support dan dorongan. Beliau juga selalu jadi tempat curhat yang asik,” ujar Deng Ical kepada Sulselekspres.com.
Lebih jauh mantan wakil walikota Makassar periode 2013-2018 tersebut mengatakan, sampai hari ini Milea bahkan sudah bergerak membentuk tim demi meraup suara untuk Dilan di tanggal (9/12/2020) mendatang.
BACA: SAdAP Kerahkan Jaringan Relawan di 15 Kecamatan Menangkan Dilan
“Ada tong timnya na bikin. Walau terbatas ji gerakannya, karena mesti fokus urus rumah dan keluarga. Bersama istrinya dokter Pade juga selalu jalan ke masyarakat. Sesuai segmennya tauwa,” lanjut Deng Ical dengan dialeg khas Makassar.
Dengan begitu, kehadiran Milea di Pilwali Makassar ini bukan sekadar bumbu belaka. Melainkan poin inti perjalanan Dilan menuju singgasana Balaikota Makassar 2020-2026. Sehingga, peran Milea bagi Dilan dan para penggemarnya tentu sangat vital. Sebab tanpa Milea, Dilan mungkin pincang di pertarungan Pilwali Makassar.
“Milea, kamu cantik, tapi belum jadi ibu walikota, semoga di 9 Desember nanti”. Kalimat ini disambut mulus oleh Milea. Meski dikonfirmasi secara terpisah, Imel (sapaan akrab Mellia Fersini) mengaku sudah mulai bergerak bersama Fitri (sapaan Fitrie Octavia) di basis ibu-ibu.
Imel sendiri mengatakan, ia tidak lagi kesulitan membangun chemistry dengan Fitri. Mungkin karena keduanya sudah kenal lama, bukan karena suami mereka akan maju pada Pilwali Makassar 2020 ini saja.
“Saya sudah kenal lama dengan Bu Fitri, orangnya ya memang baik dan ramah. Sejak awal kami langsung nyambung,” jelas Imel.
Bak saling berbalas pantun, Fitri menyebut Imel merupakan sosok Sombere’ (ramah), sama seperti suaminya. Ia mengaku senang mendiskusikan banyak hal dengan Imel.
Bersama Imel, Fitri berkomitmen memberikan support penuh kepada suami mereka agar lebih semangat menghadapi kontestasi politik Pilwali Makassar 2020.
“Bu Imel kalau dilihat dari jauh orangnya kalem, tapi kalau sudah ngobrol ternyata sombere’ sekali orangnya. Kami suka diskusi tentang anak dan banyak hal,” ujar Fitri.
Kekompakan Milea memang terlihat sangat jelas dalam mendukung Dilan. Momen romantis mereka juga terlihat dalam agenda pendaftaran di KPU Makassar beberapa waktu lalu. Sebab hanya Dilan yang didampingi padangannya (Milea) pada momen tersebut.
Akan tetapi, “Perpisahan adalah upacara menyambut hari-hari penuh rindu” (Novel Milea), sepertinya menjadi nyata. Sebab intensitas pertemuan Dilan dan Milea cukup tersita.
Mereka harus menempuh jalan masing-masing demi tujuan besar di hari depan, Dilan 2020, walikota Sombere’.