Diwarnai Aksi Pemukulan, PSM U19 vs Mitra Kukar Imbang

Skuat pasukan Ramang Muda/Int

TENGGARONG – Lanjutan kompetisi Liga U19 grup 3 yang mempertemukan PSM Makassar U19 dan tuan rumah Mitra Kukar, Sabtu, (30/9), sempat diwarnai pemukulan dan lampu stadion padam.

Pasukan Ramang Muda unggul lebih awal lewat tendangan bebas Fajri Ardiansyah. Namun setelah itu lampu stadion tiba-tiba padam.

Padamnya lampu stadion dimanfaatkan oleh oknum tertentu dengan memukul salah satu pemain PSM. Sontak saja, aksi ini memicu terjadinya keributan.

Pertandingan kemudian dilanjutkan. Mitra Kukar yang tertinggal 1-0 mendapat hadiah penalti di menit 91, atau jelang berakhirnya pertandingan. Pertandingan pun kemudian berakhir dengan skor imbang 1-1.

Jalannya Pertandingan

Ramang Muda kembali diuji pada lanjutan kompetisi Liga U19 grup 3, Sabtu (30/9) di Stadion Aji Imbut Tenggarong. PSM U19 dijamu tuan rumah Mitra Kukar U19.

Pada putaran pertama lalu, PSM U19 takluk saat bertemu Mitra Kukar U19 dengan skor akhir 2-4. Karena itu tim yang pada putaran kedua diasuh Imran Amirullah ini tidak ingin menelan kekalahan kedua kalinya.

Bermain dihadapan publik sendiri tentu menjadi keuntungan bagi tuan rumah. Namun di babak pertama, pertarungan lini tengah mampu diungguli pasukan ramang muda.

Banyak peluang yang dimiliki pemain tapi sayangnya belum berhasil dikonversi menjadi sebuah gol hingga turun minum skor 0-0.

Babak kedua, tim tamu dan tuan rumah sama-sama bermain saling menekan dan menyerang. Peluang pada menit 56 dimanfaatkan dengan baik oleh pemain PSM U19 Fajri Ardiansyah.

Tendangan bebasnya dari sebelah kiri diluar kotak pinalti lawan akhirnya membobol gawang Mitra Kukar U19. Skor sementara 1-0 untuk keunggulan tim tamu. Saat PSM U19 telah unggul 1-0, lampu stadion padam dan tiba-tiba ada oknum memukul pemain PSM U19.

Setelah lampu menyala pertandingan kembali dilanjutkan masih dalam keadaan diwarnai keributan. Full time 1-1 setelah Mitra Kukar U19 mendapatkan hadiah penalti di menit ke 91.

“Situasi pertandingan sangat diluar dugaan. Padamnya lampu stadion dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab menyerang pemain kami” ucap manajer tim PSM, Yahya Sirajuddin.

Dia menambahkan bahwa pihaknya akan melaporkan hal ini lebih lanjut ke PSSI dan PT.LIB, baik dalam segi kepemimpinan wasit dan hal tidak terpuji seperti pemukulan di dalam lapangan,Kami dari manajemen PSM akan terus berkordinasi dengan pihak pengawas pertandingan, panpel, dan pihak keamanan yang berada di lapangan tadi.

“Sangat jelas hal ini tidak terpuji dan sikap serta perilaku yang sangat tidak pantas untuk pembinaan sepakbola Indonesia” pungkas Yahya Sirajuddin.