SULSELEKSPRES.COM – Presiden Jokowi didorong untuk menjabat 3 periode sebagai kepala negara.
Mereka adalah relawan Jokowi-Prabowo Subianto (Jokpro) yang diprakarsai M. Qodari. Sikap Qodari ini kemudian dianggap membahayakan bagi Presiden Jokowi.
Politisi PSI Husin Shihab menganggap dukungan Qodari subjektif. Terlebih karena Jokowi sendiri dengan tegas sudah menyatakan sikap tegas menolak.
“Saya khawatir usulan Qodari ini hanya akan membuat gaduh di masyarakat. Sikapnya ini akan membuat pihak oposisi makin marah terhadap pemerintahan saat ini.” kata Husin, (19/6/2021).
Mantan tim sukses Jokowi di Pilpres lalu, Dedek Prayudi menyampaikan hak serupa. Meskipun selama ini dirinya selalu mendukung, tapi untuk 3 periode dirinya menyatakan penolakan.
“Saya pendukung Jokowi sejak 2012 di DKI lanjut 2014. Pada 2019 bergabung dengan TKN 01, dukungan berlanjut hingga hari ini. Saya pendukung Jokowi rasional, dukungan ini bukan cuma soal figurnya tapi nilai. Saya MENOLAK Jokowi 3 periode.” katanya.
Saya pendukung Jokowi sejak 2012 di DKI lanjut 2014. Pada 2019 bergabung dengan TKN 01, dukungan berlanjut hingga hari ini. Saya pendukung Jokowi rasional, dukungan ini bukan cuma soal figurnya tapi nilai. Saya MENOLAK Jokowi 3 periode. Siapa bersama saya & bib @muannas_alaidid? https://t.co/unl5axA8jF
— Dedek Prayudi – Uki || ig: @uki_dedek (@Uki23) June 19, 2021
Seperti diketahui, Penasihat Jokpro, M. Qodari menganggap kalau pasangan Jokowi-Prabowo di Pilpres 2024 akan mampu menekan potensi polarisasi di tengah masyarakat seperti pada Pilpres sebelumnya.
“Supaya enggak terjadi polarisasi ekstrem, maka Jokowi-Prabowo gabung aja. Cebong dan kampret gabung. Lawan kotak kosong insyallah polarisasi akan turun. Akan aman damai dan lancar,” pungkas Qodari.
(*)