MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Tim Pelaksana dan mitra dalam pertemuan bersama seorang akademisi Olahraga yakni Prof Andi Ihsan yang juga merupakan Wakil Ketua Unum I KONI Provinsi Sulawesi Selatan, memperoleh dukungan dan rekomendasi keberlanjutan program PKM untuk pencapaian target penambahan peminat cabang olahraga gymnastics dan tentunya untuk menjaring para calon atlet potensial Sulawesi Selatan.
Program Kemitraan Masyarakat (PKM) merupakan program peningkatan potensi masyarakat degan sasaran (mitra) masyarakat memiliki permasalahan untuk diselesaikan seperti peningkatan pelayanan, peningkatan ketentraman masyarakat, memperbaiki/membantu fasilitas layanan dan lain-lain.
Program Kemitraan Masyarakat (PKM) diupayakan untuk; a. membentuk/mengembangkan sekelompok masyarakat yang mandiri secara ekonomi dan sosial; b. membantu menciptakan ketentraman, dan kenyamanan dalam kehidupan bermasyarakat; dan c. meningkatkan keterampilan berpikir, membaca dan menulis atau keterampilan lain yang dibutuhkan (softskill dan hardskill).
Sebagai salah satu penerima Program BOPTN Program Pengabdian kepada Masyarakat di Perguruan Tinggi Tahun Anggaran 2022 dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi, Kemendikbudristek oleh Ketua Pelaksana Ferawati,S,Pd.,M.Pd Dosen tetap Program Studi Pendidikan Jasmani Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Megarezky beranggotakan Muh.Ikhsan Amar,S.Kom.M.Kom; dan Fatimah SE,M.Si. Program yang dilaksanakan adalah PKM Pendampingan Lkp ‘Daradaeng Gymnastics” Makassar melalui Peningkatan Managemen Marketing Berbasis Digital Campaign dan Kualitas Jasa Layanan Mitra yang berlokasi di Jl. Pajjaiang Kompleks GOR Sudiang Raya, Kota Makassar Mulai bulan Juli hingga November 2022.
Solusi yang ditawarkan oleh Tim Dosen Pengabdi yakni (1) Pendampingan dan penerapan Managemen Marketing Berbasis Digital Campaign yang terdiri dari penerapan influenser marketing dan Affiliate Marketing, Radio and Television Advertaising, Content Marketing yang terafiliasi dengan Search Engine Optimization (SEO), Social Media Marketing (SMM), Email Marketing, Instant Messaging Marketing. (2) Pelatihan/Seminar Ilmu Kepelatihan dan Senam (prestasi) terdiri dari penerapan konsep Long-term athlete development (LTAD) dan Periodization theory and methodology of training.
Long-term athlete development (LTAD). Long Term Athlete Development (LTAD) dirancang dan disajikan dalam bentuk alur yang mudah dipahami, memanfaatkan berbagai keilmuan, untuk mengembangkan potensi atlet secara maksimal. LTAD disusun dalam bentuk panduan untuk pelatih, atlet, tenaga adimistrator olahraga, dan orang tua, yang memuat tentang tahapan perencanaan, latihan, pertandingan/perlombaan, dan recovery/pemulihan yang sangat diperlukan oleh atlet. Melalui LTAD ini kualitas jasa layanan mitra akan lebih baik.
Selanjutnya yang turut dikembangkan dalam pkm ini terkait Selanjutnya penyusunan Program Periodization theory and methodology of training. Periodesasi latihan dimaksudkan sebagai rencana yang disusun secara bertahap untuk menghadapi suatu kompetisi maupun event. Perencanaan dan tahapan-tahapannya haruslah bersifat periodik, dan keseluruhan tahapan mempunyai tujuan latihan yang beda-beda.
Tujuan dari pembagian periode-periode latihan agar performa atlet tepat berada pada keadaan puncak (peak performance) yang diharapkan yakni pada saat kompetisi maupun event. (3) Pengadaan Website Mitra. (4) Pelatihan peningkatan Kualitas Jasa Layanan berupa berupa jasa personal trainer dan membuat kelas senam non prestasi (gaya hidup sehat) yakni sebagai olahraga pendidikan dan olahraga rekreatif berpedoman pada program Age Group Development yaitu program pembinaan gymnastics untuk berbagai level usia dengan program rangkaian gerak yang telah terstruktur dengan target rangkaian gerak sesuai dengan kategori umur dan level penguasaan gerak. untuk masing masing kelompok disiplin yakni senam artistic, senam ritmik, dan senam aerobic pemula, (5) Pengadaan Peralatan Tepat Guna dalam menopan jalannya Usaha Mitra.
Pendekatan yang ditawarkan untuk merealisasikan program PKM ini melalui model pemberdayaan dengan tahapan-tahapan sebagai berikut: (1) Mobilisasi dan persiapan, FGD bersama mitra, tim pengabdi, lembaga dan instansi terkait, Perguruan Tinggi, dan pakar terkait pelaksanaan kegiatan. (2) Pelaksanaan kegiatan, pelatihan, pendampingan dan diskusi interaktif dalam upaya mengimplementasikan solusi yang ditawarkan. (3) Monitoring dan evaluasi, menitikberatkan pada keberlanjutan program dan mengukur peningkatan keberdayaan dan hasil usaha mitra.
Indikator keberhasilan program PKM ini adalah keberlanjutan untuk jangka waktu yang panjang, diproyeksikan menghasilkan luaran yang yang dapat digunakan di tempat dan unit usaha lainnya.
(1) Peningkatan keterampilan kerja terkait penyusunan Program latihan yang dapat digunakan di cabang olahraga dan unit usaha lainnya.
(2)Peningkatan keterampilan kerja terkait Personal Trainer (PT) yang dapat digunakan di cabang olahraga dan unit usaha lainnya
(3) Menjadikan “Daradaeng Gymnastics” sebagai role model dalam industri olahraga untuk skala lokal dan nasional.
(4) Secara tidak langsung turut mendukung program pemerintah dimana gymnastics menjadi bagian dari Desain Besar Olahraga Nasional Indonesia, dan secara khusus menyukseskan program pemerintah Sulawesi Selatan untuk peningkatan prestasi olahraga serta program Kota Makassar program one student one sport .
(5) Meningkatkan partisipasi dosen dan mahasiswa prodi Pendidikan Jasmani Universitas Megarezky dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat serta implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka.
