MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Sekretaris DPRD Sulawesi Selatan telah melayangkan surat ke partai politik untuk segera menyerahkan nama calon pimpinan DPRD dan ketua fraksi defenitif bagi anggota DPRD periode 2024-2029.
Sebab nama-nama itu dibutuhkan untuk pembentukan alat kelengkapan dewan (AKD).
Sekretaris DPRD Sulawesi Selatan, Muhammad Jabir mengatakan, surat tersebut telah dilayangkan ke partai politik sebelum mereka dilantik pada 24 September lalu. Namun sampai saat ini pihaknya belum menerima nama-nama pimpinan dan ketua fraksi yang disepakati oleh partai politik pemenang pemilu.
Yaitu Partai NasDem, Golkar, Gerindra, PPP, dan PPP.
“Kami berharap secepatnya sudah ada. Karena usulan nama calon pimpinan DPRD akan diserahkan ke kemendagri dan gubernur. Lalu kemudian di paripurnakan,”ujar Jabir di DPRD Sulawesi Selatan pada, Rabu, 2 Oktober 2024.
Setelah nama-nama calon pimpinan DPRD ditetapkan menjadi defenitif, selanjutnya membahas AKD. Yaitu nama-nama anggota dewan yang masuk ke badan anggaran, bapemperda, badan musyawarah, dan badan kehormatan.
Lebih lanjut Jabir mengatakan, saat ini 84 anggota DPRD periode 2024-2029 tengah mengikuti kegiatan orientasi di Jakarta. Menurutnya, kegiatan itu perlu dilakukan sebelum mereka bertugas seperti dalam kegiatan reses.
Terpisah, Pelaksana Harian (PLH) Kepala Bagian Persidangan dan Perundang-undangan DPRD Sulawesi Selatan, Baharuddin mengaku, sejauh ini belum ada partai politik yang menyetorkan komposisi AKD.
“AKD belum ada. Tidak lama lagi,” katanya.
Sementara untuk usulan nama ketua Fraksi dari parpol sudah ada yang masukkan diantaranya partai nasdem, PKB, PPP, PDIP dan fraksi gabungan PAN-Hanura.
“Usulan dari partai Ketua Fraksi PDIP H.Alimuddin, dari PPP H. Saharuddin ketua Fraksi, Ketua Fraksi PKB Zulfikar Limolang, dan Ketua Fraksi NasDem Muhammad Sadar,” ungkapnya.
“Yang belum mengusulkan nama ketua fraksi diantaranya Gerindra ,Golkar ,PKS dan Demokrat,” tutupnya.
Untuk diketahui lima pimpinan DPRD Sulawesi Selatan, posisi Ketua dari Partai NasDem (17 kursi), Wakil Ketua I Partai Golkar (14 kursi), Wakil Ketua II Partai Gerindra (13 kursi), Wakil Ketua III PPP (8 kursi) dan Wakil Ketua IV PKB (8 kursi). Sementara fraksi Demokrat (7 kursi), PKS (7 kursi), PDI Perjuangan (6 kursi), PAN (4 kursi) dan Hanura (1 kursi).