MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Owen Jenkins, bersama dengan direktur British Council Indonesia, Paul Smith, mengunjungi Pameran Wallacea Week 2019 yang berlangsung di Nipah Mall, Jalan Urip Sumoharjo, kota Makassar, Selasa (26/11/2019).
Pameran Wallacea Week sendiri dilaksanakan oleh British Council, bekerja sama dengan Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI), Kedutaan Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Kementerian Pendidikan dan Budaya, Kementerian Riset dan Teknologi, serta Rumata ArtSpace, Universitas Hasanuddin dan Mal Nipah.
Pameran ini bertujuan untuk mengangkat keberagaman hayati dan budaya Indonesia, juga sebagai bentuk perayaan 150 tahun karya Alfred Russel Wallace, yaitu The Malaya Archipelago, yang merupakan karya sains besar di dunia.
BACA: Iqbal Suhaeb Suguhkan Kuliner Khas Makassar Kepada Artis Hijrah Fest
Dalam kesempatannya, Owen menyatakan kebahagiaannya berkesempatan mengunjungi kota Makassar untuk pertama kalinya. Ia juga mengatakan bahwa Indonesia dan Inggris memiliki kerjasama baik dan telah menciptakan karya yang lebih nyata.
“Merupakan suatu kehormatan bagi saya untuk bisa ikut merayakan ‘Pekan Wallacea’ di Makassar. Wallace adalah ilmuwan Inggris yang telah memberikan contoh luar biasa tentang kerja sama Inggris dan Indonesia serta hal-hal hebat yang dicapainya melalui kemitraan dengan Indonesia,” buka Owen.
“Wallace sangat mencintai Indonesia, dan menghargai keanekaragaman yang luar biasa di sini. Dari lingkungan, manusia, budaya, tanaman, hewan, burung dan ikan,” lanjutnya.
“Dia meminta kita untuk terus melindungi keanekaragaman dan kekayaan alam demi kehidupan generasi mendatang. Pesannya sangat relevan dengan tujuan kerjasama kami dengan Indonesia saat ini seiring dengan perayaan 150 tahun warisan Wallace minggu ini.”
BACA: Gandeng TP PKK, BPM Gelar Sosialisasi Pengembangan Potensi dan Inovasi Kelurahan
“Kerja keras beliau kami lanjutkan melalui kemitraan para peneliti Indonesia dan Inggris pada proyek “Newton
Fund”, tutup Owen.
Sementara direktur British Council Indonesia, Paul Smith, mengatakan, “Kawasan Wallacea membuktikan bahwa Indonesia sangat kaya akan keberagaman dan merupakan rumah bagi begitu banyak keanekaragaman hayati dan warisan budaya.”
“Kami bangga dapat kembali berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam Wallacea Week 2019 di Makassar, salah satu kota terbesar di wilayah Wallacea, untuk kembali merayakan keberagaman Indonesia dan menginspirasi kaum muda untuk terus menekuni ilmu pengetahuan dan mendorong kolaborasi penelitian antara Indonesia dan Inggris,” terangnya.
Sementara itu, salah seorang ilmuwan biodiversitas Indonesia, Prof. Sangkut Marzkuki mengatakan, “Hingga kini, dunia mengakui Kawasan Wallacea sebagai laboratorium alam dengan ekologi yang paling beragam. Teori evolusi pun lahir di kawasan ini.
Ia berharap acara Wallacea Week dapat menyegarkan ingatan kita tentang nilai penting kawasan Wallacea bagi Indonesia dan mengembangkan pengetahuan tentang biodiversitas yang dirintis oleh A.R Wallace, seorang sosok yang tidak bisa dipisahkan dari sejarah keilmuan Indonesia dan dunia,” tutur Sangkot Marzuki.