MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Kisruh pembangunan Stadion Mattoanging kembali mencuat. Pemprov Sulsel yang bertindak sebagai pemilik aset kini terancam menemui jalan buntu.
Sebelumnya, Pemprov Sulsel sempat berseteru dengan Yayasan Olahraga Sulawesi Selatan (YOSS) terkait hak kepemilikan aset. Setelah hal itu diatasi, kini Pemprov Sulsel harus menghadapi lawan baru, yang tidak lain adalah pemerintah kota (Pemkot) Makassar.
Kedua pihak kini tengah adu kuat. Pemkot Makassar melancarkan serangan lewat analisis mengenai dampak lingkungan lalu lintas (Amdalalin) dan izin Mendirikan Bangunan (IMB).
serangan ini sudah mulai dirancang sang juru taktik, Mohammad Ramdhan Pomanto, yang nantinya bakal dipikul oleh juru gedor mereka, Dinas Perhubungan (Dishub) kota Makassar.
“Segera kita akan menyurat dulu untuk disampaikan ke Dispora Provinsi. Kemudian kita tunggu mereka,” ujar Kepala Dinas Perhubungan kota Makassar, Mario Said, Kamis (4/3/2021).
“Kita memang harus lakukan review, bahwa DED nya itu ada perubahan. Sehingga ini yang kita perlu cari,” lanjut
Mario.
Sebelumnya, Danny Pomanto menilai pembangunan Stadion Mattoanging penuh persoalan, salah satunya tak mengantongi Amdalalin. Kemudian ia meminta Dishub melakukan evaluasi akibat dampak pembangunan stadion tersebut.
“Saya tidak mau ada sesuatu melanggar hukum di Makassar. Kapasitas penonton stadion itu besar. Ada sekitar 40 ribu yang mau parkir jika ada event di sana. Tidak bisa semua kalau di dalam, jadi pasti di jalan itu buat macet,” jelasnya.
Mendapat “serangan” dari pemkot Makassar, pihak Pemprov Sulsel pun mencoba bertahan. Kadispora Sulsel, Andi Arwin Aziz, langsung membantah tudingan itu dengan tegas. Menurutnya, proses pembangunan Stadion sudah sesuai prosedur.
Ia mengaku sudah memiliki srmua dokumen yang dipersoalkan Pemkot Makassar. Bahkan, Arwin mengajak pihak yang ingin tahu hal tersebut ke kantor Dispora Sulsel, untuk memastikan semuanya lengkap.
“Ada, semua ada. Silakan jalan-jalan ke kantor sambil lihat-lihat itu dokumen,” ujarnya.
Duel ini diprediksi tidak akan berakhir begitu saja. Sebab, Pemkot Makassar kabarnya bakal memastikan semua prosedur berjalan sesuai hukum dan aturan yang berlaku.
Bahkan, Danny Pomanto menilai, lokasi Stadion Mattoanging memang kurang strategis jika ingin dijadikan sport center. Menurutnya, lokasi pusat olahraga lebih tepat jika dibangun di wilayah perbatasan Gowa-Makassar, Barombong.