WAJO, SULSELEKSPRES.COM – Pondok Pesantren As’adiyah Sengkang menyiapkan lahan 100 hektare khusus untuk pertanian dan peternakan.
Disektor pertanian akan ditanami pisang cavendish, pisang jenis lannya dan nenas. Sedangkan untuk peternakan sendiri akan dikembangkan sapi dan kerbau. Ini dilakukan sebagai upaya untuk menjaga ketahanan di Sulawesi-Selatan.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Umum Pengurus Pusat Pondok Pesantren As’adiyah Sengkang usai menanam pisang cavendish, cabe dan nanas di lahan milik pesantren As’diayah Sengkang di Desa Loa, Kecamatan Tana Sitolo, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, Jumat/(3/11/2023) sore.
“Anda lihat hamparan ini sampir 100 hektare. Insya Allah, tiga bulan ke depan anda akan melihat wajah 100 hektare ini akan menjadi hijau,” ucapnya.
Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin atas perhatiannya kepada dunia pertanian, peternakan dan secara khusus kepada pondok pesantren As’adiyah Sengkang.
“Kami berterima kasih kepada pak Pj Gubernur memberikan perhatian yang sangat istimewa terhadap pesantren kita,” ucap Imam Besar Masjid Istiqlal ini.
Lebih lanjut dikatakan, Prof Nasaruddin Umar menambahkan kehadiran Pj Gubernur Sulsel di Pesantren As’adiyah sangat luar biasa. Dikarenakan, hamparan lahan di sekitar pondok pesantren akan dihijaukan dengan tanaman pisang cavendish dan nanas.
“Kehadiran Pak Gubernur di sini luar biasa, karena di sini akan dihijaukan dengan pisang dengan cabe dan nanas dan juga akan menyusul peternakan. Dan kalau ini terlaksana, maka kita akan menjadi pesantren di Indonesia Timur yang bisa komprehensif, di samping ada ilmu teoritis juga ada ilmu taktisnya,” lanjutnya.
Ia pun juga menyampaikan terima kasih atas kepada Bupati Wajo, Amran Mahmud bersama anggota DPRD Sulsel, Andi Ansari Mangkona serta Henny Latif yang ikut menguatkan program-program Pj Gubernur Sulsel.
“Terima kasih yang kita muliakan bapak Gubernur, bapak Bupati Wajo, anggota DPRD Sulsel yang kami hormati,” ucapnya lagi.
Sementara itu, Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin mengaku, kehadiran dirinya di Kabupaten Wajo ini selain menanam pisang, nanas dan cabe, juga melakukan panen raya cabe di Desa Loa, Kacamatan Tana Sitolo, Kabupaten Wajo.
“Jadi kami sama-sama hadir disini. Jadi rangkaian kegiatan satu ke pesantren As’diayah pesantren terbesar di Indonesia Timur sejak tahun 1930. Di pesantren itu juga kami akan dukung kawasan peternakan dan pertanian terutama budidaya pisang, terus mungkin nangka, nanas dan lain-lainnya,” akuinya.
Dalam kesempatan tersebut dihadiri Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemprov Sulsel, OPD lingkup Pemkab Wajo, dan anggota DPRD Sulsel.
Yusnadi
