MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Prof Nurdin Abdullah dan Nurdin Halid nampak mesrah saat melayat di kediaman almarhum Raja Gowa ke 37 Andi Maddusila Karaeng Ijo.
Keduanya perlihatkan suasana sejuk jelang pemilihan gubernur (Pilgub) Sulsel 2018 ini, terlebih keduanya belum pernah ada riwayat saling menyerang meski berbeda pada pesta demokrasi satu kali lima tahunan yang dihelat pada 27Juni ini.
Prof Nurdin Abdullah saat melayat di kediaman almarhum tidak mampu menahan air mata ketika berdoa di depan mayat Raja Gowa itu, di Balla Lompoa, tempat mayat Madusila disemayamkan.
BACA:Â Politisi PAN Sulsel Sebar Relawannya Kawal Kemenangan IYL-Cakka
Prof Nurdin Abdullah yang juga Raja Bantaeng terikat dalam hubungan kekerabatan yang diikat dalam satu organisasi dengan Andi Madusila, Ikatakan Cedikiawan Keraton Nusantara (ICKN).
“Saya ada hubungan kekerabatan antara dua tokoh (Karaeng Ijo dengan Prof Nurdin Abdullah),” ungkap calon gubernur Sulsel nomor urut 3 itu, melalui rilis yang diterima Sulselekspres.com, Senin (11/6/2018).
Terpisah, calon gubernur Sulsel Nurdin Halid melalui Wakil Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel, Muhammad Risman Pasigai mengaku, kedatangan Nurdin Halid di kediaman Raja Gowa ke 37 itu, banyak agenda yang harus ditunda waktunya.
Namun, lanjut politisi Golkar Sulsel itu, tidak ada sesuatu yang lebih penting demi melayat pada mantan Ketua Demokrat Gowa itu.
“Saya yang mewakili pak NH (Nurdin Halid) di Pinrang, karena beliau harus melayat ke rumah duka Madusila di Gowa,” ungkap mantan aktivis HMI itu.
Risman menjelaskan, agenda NH terpaksa diwakilkan, sebab Maddusila merupakan sahabat baik Nurdin Halid. Keduanya, Risman menjelaskan, adalah tokoh yang berpengaruh dan sudah lama bersahabat.
“Maddusila itu sahabat bagi pak Nurdin Halid. Bahkan salah satu tokoh yang mendorong NH maju menjadi Gubernur itu Karaeng Maddusila,” pungkasnya.
Penulis: Abdul Latif
