MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Elite Golkar Sulsel dengan jumawa telah memastikan siapa pemenang di Pilgub Sulsel.
Meskipun pencoblosan baru akan dilakukan 27 Juni mendatang, pasangan Nurdin Halid-Aziz Qahhar (NH-Aziz) telah dipastikannya akan keluar sebagai jawara.
“Melihat hasil survei, kecil kemungkinan peringkat elektabilitas berubah. Sehingga menurut saya pribadi, Pilgub Sulsel sudah selesai. NH-Aziz gubernur Sulsel yang baru,” kata Wakil Ketua Golkar Sulsel, Risman Pasigai di Makassar, Kamis (7/6).
BACA: Ini Faktor Pasangan NH – Aziz Unggul di Survei Index Indonesia
Keyakinan Risman ini merujuk pada hasil survei Pemilihan Gubernur yang dirilis lembaga INDex Indonesia, Kamis (7/6). Survei itu menunjukkan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sulsel nomor urut satu Nurdin Halid-Aziz Qahhar Mudzakkar unggul signifikan dengan tingkat elektabilitas 30,1 persen.
Menurut Risman, hasil survei jelang pencoblosan sudah bisa menjadi gambaran perolehan suara para kandidat di TPS. Dengan tren elektabilitas semua kandidat yang sama-sama terus merangkak naik, NH-Aziz dipercaya akan memimpin perolehan dukungan masyarakat.
Surve INDex Indonesia menunjukkan NH-Aziz unggul 6,7% dari pasangan Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman, yang didukung 23,4% masyarakat. Disusul Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar dengan dukungan 18,9%, dan Agus Arifin Nu’mang-Tanribali Lamo, 5,1%.
Risman menambahkan, cukup sulit mendominasi perebutan suara pada satu bulan terakhir jelang pencoblosan. Apalagi survei menunjukkan, tren masing-masing kandidat sama-sama meningkat seiring menyusutnya jumlah pemilih mengambang. Pemilih yang telah memutuskan mendukung NH-Aziz, kata dia, juga sulit dipengaruhi agar berpaling ke kandidat lain.
“Hasil survei membuktikan program-program yang ditawarkan NH-Aziz diterima dengan baik oleh masyarakat. Dan berbagai serangan negatif yang dilemparkan kubu lawan nyatanya jurstru membuat masyarakat simpati kepada NH-Aziz, yang terus menunjukkan praktik politik santun,” ujar Risman.
Meski unggul survei, Risman mengingatkan jajaran tim pemenangan dan relawan NH-Aziz agar tidak terlena. Kinerja politik dan kerja sosial yang sudah lama dilancarkan, agar dijaga. Sisa waktu yang ada diharapkan dapat dimanfaatkan dengan baik untuk menggalang lebih banyak dukungan.