Fit and Proper Test, Demokrat Libatkan ACC

MAKASSAR – Desk Pilkada DPD Partai Demokrat Sulsel punya cara sendiri dalam pelaksanaan fit and proper test. Selain melibatkan kalangan akademisi dan jurnalist juga melibatkan pemerhati Anti Coruption Committee (ACC) Sulawesi sebagai tim penguji.

Hal ini dimaksudkan agar ada komitmen bagi para bakal calon usungan Partai Demokrat agar tidak coba-coba melakukan korupsi saat memimpin.

Fit and proper test dimulai 19-28 Agustus. Ada 21 pakar yang dilibatkan untuk menguji 80-an balon pemimpin di 12 kabupaten/kota dan balon gubernur Sulsel.

Ketua DPD Demokrat Sulsel, Ni’matullah mengatakan sebelum fit and profer test telah dilakukan uji publik kepada semua balon.

“Sebelumnya kami sudah lakukan uji publik. Kami butuh masukan dari semua elemen masyarakat. Sebab kami sadar partai ini bukan hanya milik para pengurus Demokrat saja. Kami terbuka kepada semua eleman masyarakat,” katanya.

“Kita mau meperlihatkan kepada rakyat agar tiak salah memilih pemimpin. Partai ini adalah milik rakyat bukan pengurus,” tegas Ulla, sapaanya.

Direktur Anti Coruption Committee (ACC) Sulawesi, Abdul Muthalib mengatakan apa yang dilakukan oleh Partai Demokrat dengan menggelar fit and proper test adalah hal yang positif.

“Ini hal yang sangat bagus. Apalagi melibatkan ACC Sulawesi dimana kami merupakan salah satu bentuk perwakilan masyarakat,” katanya.

Meski begitu menurut Muthalib bukan berarti keterlibatan ACC dalam tim penguji akan menjamin usungan Partai Demokrat bersih dari perbuatan korupsi.

“Itu belum menjamin. Kami pun berharap ini tidak hanya sekadar selogan saja, akan tetapi kita berharap keterlibatan ACC menjadi pertimbangan. Jangan sampai apa kami sampaikan kepada balon akan jadi sia-sia,” ujarnya.