MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM- Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Kominfo SP) Sulawesi Selatan (Sulsel) menggelar Forum Perangkat Daerah dan melibatkan seluruh instansi Kominfo kabupaten/kota di Hotel Karebosi Condotel, Senin (8/4/2019).
Kegiatan itu dibuka Kepala Dinas Kominfo SP Sulsel Andi Hasdullah dengan tujuan untuk menyamakan persepsi antara Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan program 2020 mendatang.
Andi Hasdullah menekankan, urusan Kominfo SP antara kabupaten/kota dan provinsi serta pusat harus senantiasa bersinergi agar akumulasi pencapaian bisa mendorong dan memperkuat target Kominfo.
BACA: NA Harap Rimbawan Pertahankan Status Sulsel Sebagai Penyangga Pangan Nasional
Andi Hasdullah yang juga menjadi narasumber dalam kegiatan itu memaparkan, ada empat program besar yang disusun provinsi sesuai tupoksi, dan diharapkan bisa menjadi acuan Kabupaten/Kota.
“Program itu diantaranya pengembangan informatika, informasi, dan komunikasi. Poin utamanya seperti penyediaan infrastruktur IT, fiber optik, data center dan lainnya,” jelas Andi Hasdullah.
Selanjutnya terkait aspek keterbukaan informasi publik, penguatan fungsi dan peran PPID dalam rangka layanan informasi publik dan diseminasi informasi pembangunan melalui berbagai media.
Selain itu, juga dibahas program pengembangan statistik sektoral daerah terintegrasi yang sudah harus menuju satu data base berbasis digital, dimana seluruh OPD menjadi produsen data. Sementara Diskominfo Statistik menjadi wali data dan bersifat satu pintu.
BACA: Tim Gubernur Sulsel ke Soppeng, BBWSPJ: Danau Tempe Berstatus Kritis
Sementara, terkait keamanan informasi yang meliputi metode pengelolaan data dan informasi yang aman, terdeteksi dan intensifikasi. Termasuk proteksi pemulihan jika terjadi serangan terhadap website yang telah dibangun.
Untuk kepentingan itu, Andi Hasdullah mengatakan, nantinya akan dibentuk tim Computer Security Insident Respon Team baik di level kabupaten maupun provinsi.
“Jadi ketika ada persoalan hacker, maka tim ini yang akan bekerja menangani. Kalau tidak mampu tangani bisa dilaporkan ke BSSN,” katanya.
Dia menambahkan, pemerintah Kabupaten/Kota, nantinya tinggal menyesuaikan program-program yang telah dijelaskannya itu dengan anggaran masing-masing.
Poin lain yang disampaikan Kadis Kominfo dalam forum tersebut terkait evaluasi pusat terhadap sistem pemerintahan berbasis elektronik.
Tahun lalu, Sulsel masih berada di peringkat C. Untuk itu, Ia mengajak seluruh daerah bersama-sama memenuhi parameter yang ditentukan.
Diantaranya, terkait kelembagaan yang harus setingkat dinas/bidang, kebijakan harus berpihak, ada peraturan gubernur, road map, penyediaan infrastruktur baik hardware maupun software.
Parameter lainnya adalah aplikasi yang terintegasi dengan sistem berbasis terkoneksi, sumber daya manusia yang memadai dan IT yang terus ditingkatkan serta keamanan sistem.
“Kita masih dapat C saat ini dan semoga akhir tahun kita sudah kantongi peringkat minimal B,” harap Andi Hasdullah.
