SULSELEKSPRES.COM – Hasil riset beberapa lembaga mendapati kalau kalangan generasi muda menjadi kelompok yang paling abai terhadap penerapan protokol kesehatan.
Padahal, bahaya Covid-19 bisa menjangkit siapa saja tanpa pandang usia. Virus mematikan ini bukan hanya berbahaya bagi diri orang yang tertular, tapi juga orang sekitarnya.
Pelaksana Tugas Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman meminta para generasi muda untuk ikut berkontribusi menekan penyebaran virus ini. Hal itu disampaikan saat meninjauan Pencanangan Vaksinasi Untuk Siswa di UPT SMAN 1 Pinrang, Jalan Jend. Urip Sumohardjo No. 2, Macorawalie, Watang Sawitto, (20/8).
“Kita harus mengikuti kebiasaan baru, disiplin protokol kesehatan 5M, selalu menjaga imun dengan asupan makanan dan vitamin yang bergizi, serta menjaga iman dengan senantiasa berdoa agar selalu diberi perlindungan dalam menjalani keseharian,” katanya..
Dia mengaku senang karena melihat antusiasme pelajar yang mendukung pelaksanaan upaya kebut vaksinasi Covid-19.
“Alhamdulillah, kita tentu bersyukur masyarakat bahkan pelajar dan remaja turut ikut melakukan vaksinasi Covid-19. Pelaksanaan vaksinasi ini sebagai langkah untuk membentuk herd immunity,” tambahnya lagi.
Diketahui, hasil survei dari lembaga Media beberapa waktu lalu mendapati kalau kelompok remaja atau generasi muda paling tidak taat pada protokol kesehatan.
Tingkat kedisiplinan menggunakan masker paling rendah ada di kategori usia 17-20 tahun sebesar 67,5 persen. Hal serupa juga ditemukan untuk mencuci tangan dan menjaga jarak, usia 17-20 tahun menempati posisi terendah untuk mentaati protokol kesehatan Covid-19.
Disisi lain, dalam survei juga terungkap bahwa sosialisasi vaksinasi Covid-19 terhadap lansia perlu ditingkatkan. Karena berdasarkan survei tersebut, kecenderungan masyarakat berusia lansia masih ragu-ragu terhadap vaksin Covid-19.
Diketahui, dari data mengenai perkembangan vaksinasi oleh Dinas Kesehatan Sulsel pertanggal 18 Agustus 2021, disebutkan total target vaksinasi Provinsi Sulsel sebanyak 7.058.141 orang, sudah mencapai 25,71% atau 1.814.947 orang. Didalamnya telah termasuk remaja dan anak sekolah yang sudah mencapai 53.481 orang.
(*)
