MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Orang kepercayaan Calon Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto kembali tegaskan bahwa uang Rp1 triliun itu sangat kecil untuk biaya politik.
Uang pemberian dari Calon Wakil Presiden RI Sandiaga Salahuddin Uno untuk partai pengusung tersebut merupakan hal yang biasa dalam dunia politik, oleh karena itulah Wakil Sekjen DPP Partai Gerindra Arief Poyuono sarankan orang Jokowi-Ma’ruf agar lebih banyak belajar mengenai UU Pemilu.
Baca: Soal Mahar, Gerindra Ke Jokowi – Ma’ruf: Memang Sudah Takut Kalah
Menurutnya, uang tersebut merupakan biaya transportasi untuk saksi dan operasional partai pada saat kampanye Pilpres 2019 mendatang. “Pikir dong Rp1 triliun sih kecil jumlahnya,” tegas mantan aktivis buruh Indonesia itu, saat dihubungi melalui WhatsAppnya, Jum,at (17/8/2019).
BACA: Spekulasi Pertemuan Prabowo-Sandi Dan Ketua PBNU
Seharusnya, masyarakat Indonesia berpikir bahwasa biaya politik untuk pasangan Jokowi-Ma’ruf mungkin lebih besar dari uang yang dikeluarkan Sandiaga Uno. “Nah kalau mas Joko Widodo – Maruf Amin mungkin jauh lebih besar keperluan untuk Pemilu dan Pilpres,” tambahnya lagi.
Baca: Deklarasi 2019 Ganti Presiden, Ali Mochtar Ngabalin: Makan Itu Kau Punya Hastag
Bahkan, politisi senior Partai Gerindra itu blak-blakan bicara soal tanggapan orang Jokowi-Ma’ruf kepada dirinya dan Parpol pengusung pasangan PAS itu. “Atau mempermasalahkan uang 1 triliun atau memang sudah takut kalah karena ternyata yang kita pasang sebagai Cawapres adalah Sandiaga Uno,” pungkasnya.
Oleh karena itu dirinya mengajak rival politiknya agar bertarung dengan bersih dan sopan serta tolong koreksi diri apakah pemerintah Joko Widodo sudah berhasil atau belum dalam mengurangi hutang negara dan angka pengangguran.
Penulis: Abdul Latif