MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – DPD I Partai Golkar Sulsel memberikaan pembelaan terhadap ustadz Abdul Aziz Qahhar Mudzakkar yang sebelumnya dikritik Ali Mochtar Ngabalin.
Uztadz Aziz sebelumnya secara khusus diingatkan oleh Ali Mochtar terkait keputusannya hadir dalam deklarasi 2019 Ganti Presiden di Makassar, 12 Agustus lalu. Aziz yang pada Pilgub lalu diusung Golkar bersama Nurdin Halid, dianggap tidak menghargai Golkar sebagai pendukung Joko Widodo alias Jokowi di Pilpres mendatang.
Baca:Â Hadiri Deklarasi 2019 Ganti Presiden, Ustadz Aziz Qahhar Diingatkan Soal Jasa Golkar
“Tidak ada hubungan beliau (Uztadz Aziz) dengan Golkar terkait hal tersebut,” kata Wakil Ketua Golkar Sulsel, Risman Pasigai di Makassar (15/8/2018).
Menurut Risman, meskipun pernah diusung Golkar bukan berarti hak politik Aziz dibatasi pada soalan Pilpres. Terlebih karena mantan anggota DPD RI tersebut tidak tercatat sebagai kader.
“Itu hak politik beliau. Apalagi beliau bukan kader Golkar,” katanya.
Baca Juga:Â
Soal Deklarasi 2019 Ganti Presiden, SYL: Bentuk Provokasi
Deklarasi 2019 Ganti Presiden, Ali Mochtar Ngabalin: Makan Itu Kau Punya Hastag
Ali Mochtar Ngabalin Bocorkan Alasan Istana Gaet Komandan SYL Jadi Staf Ahli Presiden
Sebelumnya, Ali Mochtar Ngabalin menuding Aziz tidak memberikan penghargaan terhadap Golkar.
“Itu kan (Aziz) habis gagalnya di Pilgub yang diusung Golkar. Golkar itu mendukung Jokowi dua periode,” kata politisi DPP Partai Golkar, Ali Mochtar Ngabalin, Minggu malam (12/8/2018) lalu.
Menurut dia, dirinya tidak habis pikir Ustad Aziz berdiri mengenakan kaos 2019 Ganti Presiden sebagai simbol perlawanan terhadap calon Presiden usungan Golkar.
Baca:Â Begini Balasan Tamsil Linrung Soal Salam Sindiran dari Ali Mochtar Ngabalin
“Kecuali calon yang dia dukung berasal dari partai pengusungnya kemarin, itu bisa diterima. Mendukung itu ada moral,” pungkasnya.