25 C
Makassar
Saturday, July 6, 2024
HomeDaerahGubernur Sulsel Bakal Tertibkan Tambang di Gowa

Gubernur Sulsel Bakal Tertibkan Tambang di Gowa

- Advertisement -

MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Banjir dan longsor di Sulsel beberapa hari terakhir yang diduga disebabkan oleh maraknya tambang. Membuat Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah berencana menertibkan tambang yang berada di hulu sungai Jeneberang.

Mantan Bupati Bantaeng tersebut mengatakan bahwa Bendungan Bili-bili merupakan multipurpose baik untuk penyediaan air, pertanian, power plan, dan yang paling penting adalah cek dan pengendali banjir.

BACA: Gubernur Sulsel Tinjau Lokasi Banjir Bandang di Jeneponto

Bandungan yang berada di wilayah Kecamatan Manuju tersebut diperkirakan busa bertahan selama 100 tahun kedepan dengan bantuan send pocket yang dibuat disepanjang Sungai Jeneberang. Namun, tidak bisa bertahan dikarenakan banyaknya tambang yang beraktivitas.

“Jadi, pertama kita akan tertibkan tambang, kedua alih fungsi lahan yang ada di atas (hulu Sungai Jeneberang). Kita harus konservasi,” katanya, Jumat (25/1/2019).

Karena, jika hal itu tidak dilakukan maka kedangkalan terhadap Bendungan Bili-bili terus terjadi sehingga daya tampung air berkurang dan itu bisa membahayakan warga.

BACA: Bantu Korban Banjir, Bosowa Peduli Bagikan Makanan hingga Alat Kebersihan

Dia menjelaskan banyaknya banjir yang terjadi di Sulsel, khususnya Kota Makassar, Kabupaten Gowa, dan Jeneponto adalah salah satu akibat curah hujan tinggi, ditambah dengan supermoon tapi Bendungan Bili-bili kekurangan daya tampung akibat ikutnya sedimen atau material yang menyebabkan kedangkalan.

“Sehingga, pintu-pintu bendungan harus dibuka yang menyebabkan banjir di beberapa wilayah yang ada di Sulsel. Seperti daerah hulu sungai,” ungkapnya.

Hal itu juga disampaikan oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo yang mengatakan tambang yang ada di hulu Sungai Jeneberang harus segera ditertibkan karena salah satu penyebab banjir bandang di Sulsel karena maraknya tambang di wilayah tersebut.

Dia juga mengimbau kepada pemerintah Sulsel dan masyarakat harus bersatu untuk bisa menuntaskan persoalan tambang di hulu Sungai Jeneberang yang terletak di Kabupaten Gowa.

Penulis: M. Syawal
spot_img
spot_img
spot_img

Headline

Populer

spot_img