Gubernur Sulsel Resmikan Masjid Kubah 99 Asmaul Husna

MAKASSAR,SULSELEKSPRES.COM – Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, S.ST meresmikan pembangunan Masjid Kubah 99 Asmaul Husna di Kawasan Center Point of Indonesia, Minggu (20/8/2023).

Meski pun baru diresmikan, pemanfaatan Rumah ibadah Umat Muslim ini telah digunakan sejak 12 Maret 2022 lalu. Dimana, Masjid ini menjadi salah satu ikon wisata religi di Provinsi Sulawesi Selatan.

Masjid ini memiliki kubah berjumlah 99 buah, dengan filosofi 99 Asmaul Husna. Dan, juga merupakan salah satu dari 10 Masjid unik di Indonesia yang memiliki arsitektur modern-futuristik.

Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman mengatakan bahwasanya Masjid ini dapat menampung sekitar 13.075 orang jamaah, baik di ruang utama Masjid, mezzanine, dan pelataran suci

“Alhamdulillah, hari ini saya resmikan Masjid Kubah 99 Asmaul Husna di Kawasan Center Point of Indonesia (CPI), ucapnya.

Lebih lanjut, dikatakan Adik Kandung Mantan Menteri Pertanian RI ini menambahkan, perencanaan pembangunan ini dimulai oleh Gubernur terdahulu, atau pada tahun 2016. Masjid ini didesain oleh Ridwan Kamil, yang saat ini menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat.

“Dengan selesainya masjid ini, menjadi bukti keberlanjutan pembangunan. Dimana Masjid ini dimulai oleh Gubernur terdahulu, dan sempat terhenti kurang lebih sekitar 3 tahun. Kita lanjutkan hingga fungsional dan dimanfaatkan masyarakat. Ini tidak lain untuk menegaskan bahwa kepentingan masyarakat adalah hal utama dalam pembangunan,” tambahnya.

Ia pun mengharapkan dengan selesainya dan diresmikan pembangunan Masjid Kubah 99 Asmaul Husna ini bisa menjadi ikon wisata religi di Sulsel.

“Kehadiran Masjid ini juga menjadi ikon wisata religi di Sulsel, yang terkoneksi dengan area kuliner Anjungan Lego-Lego. Apalagi didukung oleh penetapan Zona KHAS (Kuliner Halal, Aman, dan Sehat) Lego-Lego. Semoga dapat meningkatkan kunjungan masyarakat atau wisatawan, yang muaranya akan menggeliatkan sektor perekonomian masyarakat,” harapnya.

“Kita tegaskan, bahwa rumah ibadah ini tidak terikat afiliasi kepentingan dan kelompok organisasi manapun, murni terbuka umum yang ingin melaksanakan kegiatan ibadah, zikir serta amalan amalan lainnya,” tegas ASS.

MAKASSAR,SULSELEKSPRES.COM – Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, S.ST meresmikan pembangunan Masjid Kubah 99 Asmaul Husna di Kawasan Center Point of Indonesia, Minggu (20/8/2023).

Meski pun baru diresmikan, pemanfaatan Rumah ibadah Umat Muslim ini telah digunakan sejak 12 Maret 2022 lalu. Dimana, Masjid ini menjadi salah satu ikon wisata religi di Provinsi Sulawesi Selatan.

Masjid ini memiliki kubah berjumlah 99 buah, dengan filosofi 99 Asmaul Husna. Dan, juga merupakan salah satu dari 10 Masjid unik di Indonesia yang memiliki arsitektur modern-futuristik.

Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman mengatakan bahwasanya Masjid ini dapat menampung sekitar 13.075 orang jamaah, baik di ruang utama Masjid, mezzanine, dan pelataran suci

“Alhamdulillah, hari ini saya resmikan Masjid Kubah 99 Asmaul Husna di Kawasan Center Point of Indonesia (CPI), ucapnya.

Lebih lanjut, dikatakan Adik Kandung Mantan Menteri Pertanian RI ini menambahkan, perencanaan pembangunan ini dimulai oleh Gubernur terdahulu, atau pada tahun 2016. Masjid ini didesain oleh Ridwan Kamil, yang saat ini menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat.

“Dengan selesainya masjid ini, menjadi bukti keberlanjutan pembangunan. Dimana Masjid ini dimulai oleh Gubernur terdahulu, dan sempat terhenti kurang lebih sekitar 3 tahun. Kita lanjutkan hingga fungsional dan dimanfaatkan masyarakat. Ini tidak lain untuk menegaskan bahwa kepentingan masyarakat adalah hal utama dalam pembangunan,” tambahnya.

Ia pun mengharapkan dengan selesainya dan diresmikan pembangunan Masjid Kubah 99 Asmaul Husna ini bisa menjadi ikon wisata religi di Sulsel.

“Kehadiran Masjid ini juga menjadi ikon wisata religi di Sulsel, yang terkoneksi dengan area kuliner Anjungan Lego-Lego. Apalagi didukung oleh penetapan Zona KHAS (Kuliner Halal, Aman, dan Sehat) Lego-Lego. Semoga dapat meningkatkan kunjungan masyarakat atau wisatawan, yang muaranya akan menggeliatkan sektor perekonomian masyarakat,” harapnya.

“Kita tegaskan, bahwa rumah ibadah ini tidak terikat afiliasi kepentingan dan kelompok organisasi manapun, murni terbuka umum yang ingin melaksanakan kegiatan ibadah, zikir serta amalan amalan lainnya,” tegas ASS.