SULSELEKSPRES. COM – Saat hamil muda, banyak wanita merasakan khawatir karena tingginya intensitas buang air kecil. Meski demikian, Bunda tak perlu kwatir terkait hal tersebut. Berikut penjelasannya!
Penyebab sering buang air kecil saat hamil Secara umum tidak ada yang salah dengan peningkatan frekuensi berkemih yang dialami oleh wanita selama trimester pertama kehamilan.
BACA: Badan Lemas saat Hamil, Ini Penjelasannya
Dilansir Dokter Sehat, peningkatan buang air kecil ini bisa terjadi karena pada awal kehamilan akan ada peningkatan hormon progesteron. Hormon ini bermanfaat dalam pembentukan janin dan membuat calon bayi bisa tumbuh dengan sempurna. Sayangnya peningkatan progesteron ini menyebabkan kandung kemih terganggu.
Selain progesteron ada lagi hormon yang menyebabkan gangguan pada kemampuan berkemih pada wanita. Gangguan itu disebabkan oleh human chorionic gonadotropin. Kondisi ini biasanya akan membaik dengan sendirinya saat trimester kedua kehamilan. Namun, saat janin makin membesar pada trimester ketiga, kondisi ini kembali muncul kembali.
BACA: Hambat Kehamilan, Wanita Wajib Waspadai Jenis Makanan Ini
Selain masalah hormon yang menyebabkan frekuensi berkemih semakin besar, kondisi ini juga disebabkan oleh meningkatnya volume air di dalam tubuh. Akibat volume air di dalam tubuh meningkat, kerja dari ginjal akan semakin meningkat dan mengakibatkan frekuensi berkemih semakin meningkat.
Hal lain yang bisa menyebabkan frekuensi berkemih makin meningkat adalah infeksi saluran kemih. Karena sanitasi yang buruk atau pasangan melakukan seks dengan tidak aman, akhirnya infeksi terjadi. Kondisi ini juga memicu meningkatnya jumlah urine yang dihasilkan oleh tubuh.