MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Sekretaris Daerah Provinsi (Sekprov) Sulawesi Selatan (Sulsel), Abdul Hayat Gani, memimpin upacara Hari Bela Negara yang ke-72 tahun 2020. Berbeda dengan tahun sebelumnya, peringatan hari bela negara kali ini dilakukan melalui zoom meeting yang dilangsungkan di kediaman rumah jabatan (Rujab) Sekda, Sabtu (19/12/2020).
Peringatan hari bela negara tahun ini, mengangkat tema “Semangat Bela Negara Wujudkan SDM Tangguh dan Unggul”.
Abdul Hayat Gani menyampaikan bahwa hal penting yang dapat dilakukan saat ini adalah memberikan sosialisasi edukasi kepada masyarakat agar meningkatkan integritas sebagai warga negara. “Jangan hanya gara-gara indomie, beras 1 liter, integritasnya sudah menurun, terutama di daerah perbatasan seperti, Filipina, Malaysia,” ujarnya.
“Ini kita akan gagas, seperti apa yang dikatakan pak Prabowo bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) harga mati. Olehnya itu saya sangat setuju dengan empat pilar yakni, DPR Provinsi, Kesbangpol, Kasatpol kesemuanya itu harus menjadi garda terdepan,” imbuhnya.
Menurut Abdul Hayat, pemerintah provinsi (Pemprov) secara proaktif telah melakukan berbagai hal terutama di Kabupaten/Kota. Karena, filosofi dari bela negara itu adalah bagaimana memperkuat cinta tanah air.
“Tentunya kita memulai di kabupaten/kota, kalau kabupaten/kota kuat, imbasnya ke provinsi dan jika provinsi kuat, Indonesia akan hebat,” ujar Abd Hayat.
Sebagai sekretaris daerah, ia berharap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Sulawesi Selatan dapat menjadi agen yang memberikan edukasi kepada masyarakat sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
Kata Abd Hayat, ke depannya dirinya akan memperkuat di sekolah-sekolah, jika perlu ada materi-materi yang ditanamkan sejak dini kepada generasi milenial.
Sementara itu, Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto menyampaikan, pada momentum peringatan Hari Bela Negara ini ia ingin mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk mengenang kembali sejarah perjuangan bangsa dalam mempertahankan NKRI mengenang kembali pengorbanan para Pahlawan Kusuma Bangsa sekaligus untuk menguatkan kembali keyakinan akan pentingnya persatuan dan kesatuan semangat pantang menyerah kebersamaan dan gotong royong untuk mempertahankan serta menjaga keutuhan NKRI.
“Saudara-saudaraku sebangsa dan setanah air bela negara adalah tekad sikap dan perilaku serta tindakan warga negara baik secara perorangan maupun secara kolektif dalam menjaga kedaulatan negara keutuhan wilayah dan keselamatan bangsa dan negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada NKRI yang berdasarkan Pancasila dan undang-undang dasar republik Indonesia tahun 1945,” ujarnya.
Kesadaran bela negara juga menjadi modal sosial bangsa untuk membangun jati diri bangsa yang memiliki skill dan etika yang baik bagi suatu karakteristik sumber daya manusia unggul yang diperlukan di era revolusi industri 4.0 menjadi bangsa yang maju dan berkembang dayaan yang sejajar dengan negara-negara maju lainnya.
“Saudara-saudaraku sebangsa dan setanah air di era kekinian di mana ancaman pandemi covid 19 masih belum berakhir yang paling dalam melakukan bela negara dalam membela negara Indonesia untuk mengatasi pandemi covid rendah hal ini dapat diwujudkan dengan diantaranya mematuhi protokol kesehatan yaitu mengalahkan 3M masker menjaga jarak aman dan mencuci tangan sesering mungkin dengan sabun sebagai upaya mencegah penyebaran covid-19,” pungkasnya.