29 C
Makassar
Saturday, December 14, 2024
HomeMetropolisHATTI Imbau Masyarakat Terhadap Potensi Bencana Banjir Akibat Cuaca Ekstrem

HATTI Imbau Masyarakat Terhadap Potensi Bencana Banjir Akibat Cuaca Ekstrem

- Advertisement -

MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Himpunan Ahli Teknik Tanah Indonesia (HATTI) cabang Sulawesi Selatan memberikan imbauan kepada masyarakat Sulawesi Selatan agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang diprediksi bakal terjadi beberapa waktu kedepan.

Hal itu sendiri disampaikan dalam agenda konferensi pers yang dilaksanakan di sekretariat baru HATTI cabang Sulsel, jalan Tun Abdul Razak, komplek perumahan Citraland Celebes, Blok K Nomor 30, Sabtu (11/1/2020) siang.

Dalam agenda ini HATTI menyampaikan imbauan bahwa potensi bencana yang akan diakibatkan oleh cuaca ekstrem di kota Makassar ini adalah bencana banjir. Hal ini diakibatkan oleh jenis tanah yang ada di kota Makassar dan juga intensitas pembangunan berbahan beton yang semakin massif.

Hal itu disampaikan oleh salah satu pengurus HATTI cabang Sulsel, Tri Harianto, yang mengatakan bahwa resapan air di kota Makassar sudah sangat minim dan juga jenis tanah yang sulit menyerap air dalam waktu singkat.

“Ya dulu saya waktu kecil itu tinggal di Pettarani. Itu sekitar tahun 80-an. Jadi semasa kecil saya itu, sederas apapun hujan yang turun itu cepat sekali meresap. Jadi genangannya cuma sedikit,” buka saat menanggapi pertanyaan reporter Sulselekspres.com.

“Kalau sekarang, hujan sedikit saja genangannya sudah besar dan luas. Pertama karena memang serapan airnya kurang, itu karena jenis tanah di kota Makassar ini butirannya kecil, manya lama baru bisa menyerap air.”

“Yang kedua itu karena memang ruang-ruang terbuka sudah berubah menjadi aspal dan tembok beton, kemudian ketinggian tanah juga sudah menurun, jadi sekarang alirannya saja yang perlu diperbaikai,” lanjutnya.

Dengan begitu masyarakat diminta untuk melakukan antisipasi lebih awal, karena ancaman banjir bisa datang kapan saja secara tiba-tiba.

“Jadi untuk masyarakat silakan melakukan antisipasi lebih awal. Karena ancaman bencana itu bisa datang kapan saja tanpa diduga-duga. Jangan sampai tiba saatnya bencana datang kita tidak sepat lagi siap-siap ,” tutupnya.

Penulis : Widyawan Setiadi

spot_img
spot_img

Headline

spot_img