SULSELEKSPRES.COM – Nama Prof Henry Subiakto menjadi ramai dibicarakan setelah terlibat perdebatan panas dengan Rocky Gerung di program acara Dua Sisi TV One.
Staf ahli Menteri Komunikasi dan Informatika Bidang Hukum tersebut terlibat saling sindir dengan Rocky Gerung.
Usai perdebatan di stasiun TV, Henry menyinggung soal sosok Rocky Gerung di media sosialnya. Menurut dia, orang seperti Rocky Gerung bicara diawang-awang, berdelusi yang seakan ilmiah tapi tidak berdasar fakta.
“Sila muja2 Gerung, itu hak, tp saat pemerintah berganti nanti, akan muncul Gerung2 baru, (mungkin jg tanpa hrs kuliah S2 S3, ckp modal nyebut buku, & maaf besar kepala) tp mampu bicara diawang2, berdelusi, seakan ilmiah walau tak berdasar fakta & tdk dipahami,” kata Henry melalui akun Twitternya, (29/8/2020).
Henry juga menyebut kalau sosok Rocky Gerung berhasil membuat kelompok Islam selama ini dipandang intoleran bisa menerima dirinya.
“Diakui atau tdk, RG itu minimal punya dua manfaat, satu dia berhasil membuat kelompok Islam yg dinilai intoleran ternyata bisa nerima orang yg agamanya gak jelas hny krn sama2 pengecam pemerintah,” katanya.
RG dan orang2 spt dia ada dan bisa bicara apa saja di media, itu bukti yg tak bisa dibantah bahwa Indonesia dan pimpinan negeri ini itu menghormati demokrasi. Jadi yg gak suka RG tolong jangan anggap tdk ada gunanya dia. Ada, sampai saya saja melayani dia lho 🤣
— Communication Corner (@henrysubiakto) August 29, 2020
“RG dan orang2 spt dia ada dan bisa bicara apa saja di media, itu bukti yg tak bisa dibantah bahwa Indonesia dan pimpinan negeri ini itu menghormati demokrasi. Jadi yg gak suka RG tolong jangan anggap tdk ada gunanya dia. Ada, sampai saya saja melayani dia lho,” tambahnya.
Seperti diketahui, perdebatan Rocky dan Henry di TV ONE terkait dana yang digelontorkan Kemkominfo kepada influencer sebesar Rp10,83 miliar.
Prof Henry menegaskan Kemkominfo tidak pernah membayar influencer. Ia menyebut dana Rp10,83 miliar digunakan untuk membiayai program digital literasi.