MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Rektor Universitas Negeri Makassar, Husain Syam, mengaku bahwa perubahan status UNM dari Perguruan Tinggi Satuan Kerja (PT Satker) ke Badan Layanan Umum (BLU) diperoleh dengan cara susah payah.
Husain Syam menuturkan, proses perubahan status UNM ini dilakukan selama kurang lebih satu tahun lamanya.
“Proses ini kami urus selama kurang lebih satu tahun. Jadi kita sudah dapat kepercayaan dari negara untuk mengelola keuangan secara mandiri,” ungkapnya saat ditemui di room teater lantai III Phinisi UNM.
Selain itu, mantan dekan Fakultas Teknik UNM ini menegaskan bahwa civitas akademik UNM patut berbahagia atas perubahan status ini. Terlebih tiga fakultas yang sebelumnya tidak diakui negara, sekarang sudah diakui.
“Civitas akademik UNM harus berbahagia dengan ini. Apalagi tiga fakultas abal-abal UNM saat ini sudah diakui negara. Tiga fakultas tersebut adalah Fakultas Ekonomi, Fakultas Psykologi, dan Fakultas Seni dan Desain,” lanjutnya.
“Ketiga fakultas tersebut selama berpuluh-puluh tahun dibiayai UNM. Tapi sekarang sudah dibiayai sepenuhnya oleh negara,” terangnya.
Untuk menembus status legal tiga fakultas tersebut, Husai Syam mengaku harus melalui perdebatan panjang dan alot.
“Untuk lolos menjadi fakultas yang legal, kami harus berdebat panjang dengan Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MENPAN RB) dan Kementrian Ristek Dikti.”
“Termasuk juga wakil rektir IV yang sebelumnya dibiayai oleh Pendapatan Negara Bukqn Pajak (PNBP) sekarang sudah dibiayai APBN,” tegasnya.
Husain Syam juga menambahkan bahwa kerja kerasnya selama menjabat sebagai rektor sudah memberikan dampak besar terhadap UNM.
“Selama saya menjabat sebagai rektor, bersama dengan kawan-kawan yang lain, sudah banyak perubahan di UNM. Mulai dari perubahan kelembagaan sampai dengan akreditasi,” tutupnya.
Penulis : Widyawan Setiadi
