MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Tagline pemerintah ramah investasi betul-betul dibuktikan Gubernur Prof HM Nurdin Abdullah pasca dilantik sebagai orang nomor satu di Sulawesi Selatan.
Belum genap satu bulan menjabat sebagai Gubernur Sulsel Prof Nurdin Abdullah langsung menerima perusahaan Kyudenko Corporation Jepang yang ingin mengembangkan tanaman bengkoang digunakan bijinya sebagai bahan baku biogas di Sulsel.
BACA: PBHI Ragukan Tim TP2D Prof-Andalan
Menurut Special Adviser PT Kyudenko Eiichi Nagayama, mereka membutuhkan 5.000 hektar lahan untuk pengembangan tanaman bengkoang.
Sebab, di Nagayama Jepang saat ini sudah mulai tinggalkan batubara dan nuklir untuk pembangkit listrik, sebagai bahan bakar yang ramah lingkungan.
BACA: Jepang Hibahkan 45 Ambulans dan Damkar untuk Sulsel
Merespon hal tersebut, Prof Nurdin Abdullah langsung menginstruksikan kepada Kepala Dinas Pertanian untuk mensosialisasikan program penanaman bengkoang tersebut.
Untuk meyakinkan petani, Prof Nurdin Abdullah meminta kepada Nagayama untuk membangun pabrik terlebih dahulu. “Petani masih trauma dengan kasus tanaman jarak yang gagal. Kalau sudah pabriknya itu sudah pasti produksi petani dibeli,” ungkap mantan Bupati Bantaeng dua periode itu, melalui WhatsAppnya, Kamis (20/9/2018).
Terpisah, Bupati Takalar Samsari Kitta yang menghadap gubernur di rumah jabatan siap menyukseskan program penanaman bengkoang ini. “Takalar siap 700 hektare. Kalau itu bagus untuk rakyat, saya siap,” singkat politisi PKS itu.