MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Perseteruan antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) dengan Yayasan Olahraga Sulawesi Selatan (YOSS) kini sudah menemui titik penyelesaian. Pada tanggal 31 agustus 2019 lalu, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) resmi memberikan mandat kelola Stadion Andi Mattalatta kepada pihak Pemprov Sulsel, namun pihak YOSS sempat keberatan.
Pemprov melalui, Kepala Bidang Pengembangan Bakat Dispora Sulsel, Muhlis Mallajareng menegaskan bahwa persoalan pengelolaan Stadion Andi Mattalatta, dan dalam tahap persiapan pembahasan anggaran dan lelang untuk pengerjaan renovasi.
BACA: Pemprov Sulsel Hilangkan Trauma Mendalam Anak yang Disekap Selama 9 Tahun
“Dulu KONI memberikan kewenangan kepada YOSS untuk mengelolah, sekarang KONI telah menarik (kewenagan itu), baru KONI sekarang sudah menyerahkan ke pemerintah. Sudah ada legalitas hukum, sertifikat, jadi tidak ada masalah,” ungkap Muhlis, Sabtu (2/11/2019).
Sebagai orang yang kini diberi amanah dari Pemprov untuk mengurusi Stadion, terus melakukan kordinasi terkait langkah selanjutnya yang akan dilakukan. Dia memastikan bahwa persoalan dengan pihak YOSS telah selesai.
BACA: Lepas Peserta Fun Bike, Nurdin Abdullah: Naik Sepeda Dapat Hadiah Motor
“Persoalan asetnya, YOSS dengan pemerintah saya kira sudah selesai, dari sisi legalitas hukum. Legalitas hukum sudah selesai, namun memang sekarang ada tuntutan-tuntutan dari YOSS, saya kira di musyawarakanlah dengan pemerintah, saya kira tidak ada masalah,” terang Muhlis.
Pihak YOSS sempat meminta agar tetap dapat ,menjadi pihak ketiga yang megelola stadion Mattalatta. Namun begitu, permintaan tersebut tidak dapat dipastikan oleh pihak Pemprov, karena pengelolaan stadion oleh pihak ketiga harus melalui proses lelang.
“Tawaran YOSS itu, bisakah masih dikelola. Saya bilang tidak ada masalah, yang penting sekarang tidak di tunjuk orang, tapi harus ikut lelang. Tetap akan ada kerjasama dengan pemerintah provinsi. Tidak boleh lagi kayak sebelumnya, KONI serahkan.” tambah Muhlis.
Muhlis menambahkan jika saat ini pihak pemerintah sedang mempersiapkan lelang dan proses renovasi kedepannya. Sehingga dia terus melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat. Kabarnya untuk stadion ini, sudah diusulkan draft anggaran senilai 200 Milyar.
“Saya sudah dua hari diskusi, kami sekarang diskusikan ini, ada mekanisme tidak serta merta bahwa begitu ada anggaran langsung di ini (laksanakan), ada proses lelangnya, ada proses akuntabelnya, transparannya, kita harus patuhi itu,” imbunya.
Dia berharap, pengelolaan stadion Mattalata ini dapat meniru Stadion Gelora Bung Karno (GBK). “Insha allah setelah kita konsultasikan dengan pusat seperti apa modelnya, karena di GBK ada sistem yang dibangun disana, yaitu Rancang bangun. Kita harap nanti dapat meniru GBK),” ujarnya.
“Ini baru dibahas untuk anggaran 2020, baru masuk RK, setelah disetujui DPRD baru kita jalan,” tutup Muhlis