SULSELEKSPRES.COM – Undangan test membaca Alquran dari Ikatan Dai Aceh disebut tidak akan ikut dihadiri pasangan Prabowo-Sandiaga.
Juru Bicara BPN Prabowo-Sandi Andre Rosiade mengatakan, masyarakat lebih membutuhkan hal yang substantif dari para calon, salah satunya soal tawaran program penyelesaian masalah ekonomi. Lagipula waktu pelaksanaan tes baca Alquran yang akan digelar oleh Ikatan Dai Aceh berdekatan dengan debat capres-cawapres yang digelar KPU.
Baca: Tes Baca Alquran Jokowi dan Prabowo Dinilai Mampu Akhiri Politik Identitas
“Yang dibutuhkan masyarakat itu soal apa sih tawaran empat orang ini? Untuk menyelesaikan problem ekonomi bangsa saat ini. Itu yang menurut saya yang lebih substansi mau dibahas masyarakat Indonesia saat ini,” ujarnya saat dihubungi, Minggu (30/12/2018) dilansir dari CNN Indonesia.
Andre menuturkan masyarakat lebih perlu mengetahui program unggulan para pasangan calon. Sehingga, masyarakat tidak salah memilih. Sebab, pihaknya khawatir masyarakat hanya termakan janji seperti pada Pilpres 2014.
Baca: Fahri Hamzah: Prabowo Sama Seperti Habibie
“Masyarakat butuh program-program unggulan empat tokoh ini. Supaya masyarakat tidak beli kucing dalam karung dan tidak terhipnotis seperti janji lima tahun lalu,” katanya.
Lebih lanjut Andre menyampaikan persiapan debat capres juga menjadi alasan Prabowo-Sandi tidak mengikuti tes baca Alquran. Apalagi, debat pertama Pilpres 2019 berlangsung pada 17 Januari 2019.
Baca: Debat Rocky Gerung dengan Pendukung Ahok: Dari Kata Homo Hingga Dungu
“Tanggal 15 Januari jelas pak Prabowo persiapan untuk debat. Kan 17 Januari debat,” imbuh Andre.
Sebelumnya, Dewan Ikatan Dai Aceh mengusulkan sekaligus mengundang pasangan calon Jokowi-Ma’ruf dan Prabowo-Sandi untuk mengikuti tes baca Alquran. Tes itu diharapkan bisa mengakhiri politik identitas yang marak belakangan ini.
Dipihak lain, kubu Jokowi-Ma’ruf menyatakan kesiapan untuk ikut tes membaca Alquran ini.