28 C
Makassar
Wednesday, June 26, 2024
HomeOlahragaIni Makna Jersey Jokowi No 21 yang Dapat dari Presiden FIFA

Ini Makna Jersey Jokowi No 21 yang Dapat dari Presiden FIFA

- Advertisement -

SULSELEKSPRES.COM – Presiden Joko Widodo mendapatkan nomor punggung berbeda dari pemimpin negara ASEAN lainnya. Presiden FIFA Gianni Infantino memberikan jersey biru berlatarkan nomor punggung yang disertai nama masing-masing pemimpin negara.

Tujuh di antaranya mendapatkan jersey bernomor punggung 9, dua lainnya mendapatkan nomor punggung 10. Hanya Presiden Joko Widodo yang mendapatkan nomor punggung 21. Perbedaan ini membuat para pemimpin negara ASEAN bertanya-tanya saat berada di atas panggung.

BACA: Rocky Gerung: Jokowi Pasti Orang Baik, Tapi…

Salah seorang delegasi FIFA yang hadir dalam pertemuan menjelaskan, bahwa nomor punggung 9 diperuntukkan bagi para kepala pemerintahan. Nomor punggung 10 diberikan kepada para kepala negara. Khusus untuk Presiden Joko Widodo, diberikan nomor punggung 21 dengan makna keberhasilan Indonesia yang telah ditunjuk sebagai tuan rumah penyelenggaraan Piala Dunia di bawah usia 20 pada tahun 2021 mendatang.

Momen ini merupakan bagian dari acara penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara ASEAN dan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) yang dilaksanakan di Impact Exhibition and Convention Center, Bangkok, Thailand, Sabtu, (2/11/2019). Nota kesepahaman ini berbicara tentang pengembangan dan peningkatan sepak bola dengan tujuan mendorong pembangunan sosial serta gaya hidup sehat di kawasan.

BACA: Jokowi Dijadwalkan Hadiri KTT ASEAN

Penandatanganan tersebut dilakukan oleh Sekretaris Jenderal ASEAN Dato’ Lim Jock Hoi dan Presiden FIFA Gianni Infantino dalam rangkaian acara KTT ke-35 ASEAN dan disaksikan oleh para pemimpin negara-negara ASEAN.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menerangkan ada empat bentuk kerja sama yang terjalin antara ASEAN dengan FIFA. “Pertama adalah promotion of sport integrity, kedua adalah sport for development, ketiga adalah FIFA football for school programme, dan terakhir adalah professional capacity building,” ujar Retno.seperti dilansir CNBC Indonesia

spot_img
spot_img
spot_img

Headline

Populer

spot_img